Bola.com, Solo - Sirkuit Sentul akan menjadi venue penyelenggaraan salah satu seri MotoGP yang rencananya digelar di Indonesia pada 2017. Saat ini, sirkuit berstandart internasional itu segera direnovasi total, mulai dari tribune hingga aspal di trek yang sudah banyak yang mengelupas. Hal ini untuk memenuhi kriteria dari pihak penyelenggara MotoGP.
Meski demikian, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tak keberatan jika ada pembangunan sirkuit baru di daerah lain. Dia mendukung penuh seandainya daerah lain berniat membangun trek balapan kelas internasional.
Advertisement
Baca Juga
''Bisa saja nanti Indonesia bisa menggelar dua kali MotoGP. Kan banyak di negara-negara Eropa yang punya dua sirkuit bagus. Pemerintah pasti mendukung penuh,'' kata Imam di Solo, Minggu (29/11/2015).
Menjadi tuan rumah gelaran balap motor paling bergengsi di dunia, bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain merenovasi sirkuit sesuai standar internasional, pihak pengelola juga mesti bisa menjamin ajang tersebut dapat disaksikan langsung minimal puluhan bahkan ratusan ribu penonton.
Renovasi besar-besaran pun bakal dilakukan di Sirkuit Sentul demi melancarkan ambisi Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017. Pembenahan dilaksanakan mulai Desember 2015.
Renovasi diawali dengan pembongkaran bangunan-bangunan di sekitar sirkuit. Sedangkan pembenahan aspal lintasan baru dilaksanakan April tahun depan sembari menunggu musim hujan rampung.
Sebelum Sirkuit Sentul resmi ditunjuk pemerintah, sempat beredar isu sirkuit yang terletak di Kota Bogor itu belum pasti ditunjuk sebagai tempat digelarnya MotoGP 2017. Isu ini muncul setelah diketahui jika Letter of Intention (LoI) yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi sebelumnya tak menyebutkan nama sirkuit.
Namun, Kemenpora akhirnya mengungkapkan Sentul sebagai venue setelah menggelar pertemuan dengan pihak pengelola, Tinton Soeprapto, di kantor Kemenpora, Rabu (25/11/2015) WIB.
''Apapun yang daerah lakukan untuk pengembangan olahraga dan peningkatan kualitas atlet, pemerintah pasti mendukung, termasuk pembangunan sirkuit. Namun untuk masalah anggaran, kami hanya bisa memberikan stimulan saja,'' tutur pria asal Bangkalan Madura itu.