Bola.com, Los Angeles - Pebasket Los Angeles (LA) Lakers, Kobe Bryant, bakal mencatatkan total pendapatan senilai 680 juta dollar AS atau setara Rp 9,3 triliun saat pensiun pada akhir musim ini. Nominal tersebut dihitung sejak awal hingga akhir karier The Black Mamba di ajang NBA.
Besarnya penghasilan yang diraup Bryant di kancah NBA sebenarnya sudah bisa diprediksi. Popularitas dan prestasinya tak mampu disaingi para pemain di era saat ini. Apalagi bintang LA Lakers tersebut sudah 20 tahun berkecimpung di arena NBA.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Forbes, Rabu (2/12/2015), pendapatan Bryant bahkan lebih besar dibandingkan legenda NBA, Michael Jordan. Mantan pemain andalan Chicago Bulls tersebut diperkirakan meraup total pendapatkan senilai 465 juta dollar AS atau senilai Rp 6,41 triliun sepanjang kariernya.
Total penghasilan Bryant merupakan yang terbesar untuk seorang atlet yang bermain bagi olahraga tim sepanjang karier mereka. Atlet yang meraup pendapatan lebih besar dibanding Bryant semuanya olahragawan individu, antara lain Tiger Woods, Michael Schumacher, dan Floyd Mayweather.
Kontrak pertama Kobe Bryant bersama Lakers berdurasi tiga tahun yang nilainya 3,5 juta dollar AS (Rp 48,3 miliar). Setelah itu, Lakers menggaji Bryant senilai 320 juta dollar AS (Rp 4,41 triliun) sepanjang 17 musim. Pria berusia 32 tahun tersebut adalah pemain NBA bergaji tertinggi dalam enam musim terakhir.
Dia juga menjadi satu-satunya pebasket NBA, selain Jordan, yang mendapat gaji mencapai 30 juta dollar AS (Rp 414 miliar) dalam setahun. Gaji Bryant sepanjang karier yang mencapai 323 juta dollar AS (Rp 4,45 triliun) hanya kalah dari Kevin Garney yang besarnya 332 juta dollar AS (Rp 4,58 triliun).
Raksasa Marketing
Untuk menambah pundi-pundi uang di luar gaji, Jordan mampu menggunakan nama besarnya sebagai raksasa marketing. Bryant tak pernah mencapai level marketing sebesar Jordan. Namun, dia digaet sejumlah brands papan atas seperti Mercedes-Benz, McDonald’s, Sprite, Nintendo, Sony, dan Hublot. Dari berderet brand itulah, The Black Mamba meraup pendapatan senilai 350 juta dollar AS (4,83 triliun) di luar lapangan sepanjang kariernya.
Nike adalah perusahaan terbesar di belakang Bryant. Pada 2003, perusahaan perangkat olahraga ini mengikat bintang Lakers itu dengan kontrak senilai 10 juta dollar AS (Rp 138 miliar) per tahun. Sedangkan Tiongkok menjadi market potensial baginya. Popularitasnya di Tiongkok membantu Bryant memperoleh kontrak kerja sama dengan Mercedes-Benz’ Smart Car, Alibaba, dan Sina.com.
Seperti diketahui, Bryant telah mengumumkan bakal pensiun dari ajang NBA pada akhir musim ini. Keputusan ini diambil setelah dia merasa tubuhnya sudah tak mampu berjalan beriringan dengan ambisi besarnya.