Bola.com, Jakarta - Jalan pebalap Indonesia, Rio Haryanto, untuk berlaga di ajang Formula 1 (F1) sangat berliku dan harus melalui perjuangan keras. Meskipun sudah disodori kontrak oleh tim F1, Manor Marussia, pebalap berusia 22 tahun tersebut belum bisa resmi bergabung.
Advertisement
Baca Juga
Rio harus menyerahkan dana senilai Rp 225 miliar untuk bisa mendapatkan satu tempat di tim Manor pada musim 2016. Syarat tersebut belum bisa dipenuhi karena pebalap yang musim ini tampil di GP2 bersama Campos Racing tersebut baru mengantongi sepertiga dari dana yang dibutuhkan.
Rintangan bertambah berat mengingat Rio punya pesaing berat untuk bisa memperkuat Manor. Pengidola Ayrton Senna ini harus berkompetisi dengan lima pebalap lain yang juga sedang berjuang mengisi kokpit mobil Manor. Mereka adalah Alexander Rossi, Will Stevens, Pascal Wehrlein, Jordan King, dan Fabio Leimer.
Inilah profil lima pesaing Rio Haryanto dan peluang mereka bergabung ke Manor, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alexander Rossi
Alexander Rossi
Pebalap Amerika Serikat ini telah menjadi pebalap Manor dalam lima balapan di GP Singapura, Jepang, AS, Meksiko dan Brasil. Catatan Alexander Rossi juga tidak mengecewakan. Pria berusia 24 tahun ini tiga kali finis lebih baik daripada rekan setimnya, Will Stevens.
Rossi menjalani debutnya bersama Manor di GP Singapura, di mana dia berhasil finis satu setrip di depan Stevens. Tren tersebut berlanjut di seri-seri berikutnya, kecuali di GP Brazil saat dia finis satu posisi di belakang Stevens. Adapun di GP Amerika Serikat, Stevens gagal merampungkan balapan.
Rossi juga mampu menyamai rekor terbaik Manor musim ini, saat finis di urutan ke-12 di Austin. Tak heran, dia sangat optimistis bakal menjadi salah satu pebalap Manor untuk musim depan.
“Saya selalu melihat ke belakang dan berpikir ‘yeah, saya seharusnya bisa lebih baik’. Tapi dari sisi lain, saya merasa telah melakukan tugas dengan baik dan saya membuktikan lebih dari mampu berada di mobil F1 dan membalap di level ini,” ujar Rossi seperti dilansir F1 Fanatic.
“Tentang peluang (jadi pebalap Manor musim depan), saya percaya diri. Seperti yang saya katakan, saya telah melakukan tugas dengan sangat baik.”
Advertisement
Will Stevens
Will Stevens
Pebalap Inggris ini gagal mendulang poin di musim ini bersama Manor. Will Stevens selalu turun di setiap race, dengan hasil terbaik ditorehkan di GP Inggris saat finis di urutan ke-13.
Dalam beberapa kesempatan, Stevens mengaku percaya diri melihat peluangnya kembali memperkuat Manor pada musim depan.
“Mereka masih punya dua kursi kosong dan saya akan berjuang keras untuk mendapatkan salah satunya. Semuanya bergerak ke arah yang benar,” ujar Stevens seperti dilansir Sport Mole.
“Apakah apa yang saya lakukan sudah cukup? Menurut saya sudah. Kecepatan saya selalu bagus dibanding dua rekan setim. Saya rasa tim ini gembira dengan apa yang telah saya lakukan,” imbuh dia.
Pascal Wehrlein
Pascal Wehrlein
Pascal Wehrlein merebut titel DTM pada 2015. Dia menjadi juara termuda dalam sejarah balapan ini, serta punya pengalaman menguji mobil Mercedes dan Force India.
Kans Wehrlein mengamankan satu kursi di Manor tak sebesar Rossi dan Stevens. Saat ditanyai peluangnya, pria Jerman ini juga tampak ragu-ragu.
“Saat ini, saya benar-benar tidak tahu. Saya berharap bisa tampil di Formula 1, tetapi tak banyak kursi tersisa untuk musim depan. Jadi ini tak akan mudah,” ujar Wehrlein, seperti dilansir Sky Sport.
“Saya berharap bisa menemukan sesuatu. Jika tidak, saya akan melakukan sesuatu yang sama musim ini, yaitu di DTM, menjadi pebalap cadangan, dan melakukan sejumlah tes. Setelah itu, semoga bisa pada 2017 (tampil di F1).”
Advertisement
Fabio Leimer
Fabio Leimer
Sosok Fabio Leimer baru muncul belakangan ini dalam peta persaingan memperebutkan kursi Manor. Dalam sesi jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (2/12/2015), Rio menyebut sosok Leimer sebagai salah satu pesaingnya. Sebelumnya, Rio belum pernah menyebut Leimer sebagai pesaingnya.
Status Leimer adalah pebalap cadangan sekaligus pebalap penguji Manor sejak Juni 2015. Peluangnya direkrut Manor untuk menjadi pebalap utama pada musim depan tak terlalu cerah. Namun, bisa dibilang peluang pria Swiss masih kalah dibandingkan para kandidat lain, terutama Rio Haryanto, Rossi, dan Stevens.
Jordan King
Jordan King
Nama Jordan King mencuat saat ditunjuk sebagai pebalap penguji Manor pada tes ban Pirelli di Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Selasa (1/12/2015). King menjadi penguji bersama pebalap andalan Indonesia, Rio Haryanto.
Itu kali pertama King merasakan suasana di balik kemudi mobil Formula 1. Hal serupa belum pernah dijalaninya.
Kansnya menjadi salah satu pebalap Manor musim depan sebenarnya cukup terbuka karena statusnya putra co-owner Manor, Justin King. Tapi, melihat pengalamannya yang masih sangat minim, King sepertinya harus menunggu lebih dahulu untuk bisa menjadi pebalap utama tim F1 pada musim depan.
Advertisement