Bola.com, Jakarta - Popularitas tenis di dunia sejak dulu jauh mengungguli bulutangkis. Hal itu juga berpengaruh terhadap pendapatan para pemainnya. Meskipun sama-sama berperingkat satu dunia, pendapatan Novak Djokovic dan Chen Long sepanjang tahun 2015 sangat timpang.
Petenis Serbia, Novak Djokovic, tak tergoyahkan di peringkat satu dunia ATP setelah tampil mengesankan sepanjang musim 2015. Sementara itu, pemain Tiongkok, Chen Long, juga kukuh menempati ranking 1 dunia tunggal putra bulutangkis dunia. Keduanya sama-sama memenangi banyak kejuaraan pada tahun ini. Meski demikian, jumlah hadiah uang segar yang diterima ternyata sangat berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir situs Badzine, Minggu (27/12/2015), pendapatan Chen Long dari hadiah uang berbagai turnamen yang digelar World Badminton Federation (BWF) pada 2015 mencapai 298.413 dollar AS (Rp 4,06 miliar). Nominal ini ternyata hanya 1,5 persen dibanding yang diterima Djokovic pada periode yang sama.
Menurut situs ProTennisLive, sepanjang 2015 ini Djokovic mampu meraup hadiah uang dari turnamen ATP mencapai 21 juta dollar AS atau senilai Rp 284 miliar!
Fakta lain yang tak kalah menarik, pendapatan Novak Djokovic tersebut hampir dua kali lipat dibanding total hadiah yang didapatkan seluruh pemain bulutangkis pada tahun ini (di turnamen Super Series dan Grand Prix Challenge).
Hal ini semakin mengukuhkan fakta bulutangkis masih butuh kerja keras untuk menyejajarkan diri dengan tenis, baik dari sisi popularitas maupun nominal hadiah uang.
Pada 2001, Peter Gade (Denmark), yang saat itu menjadi pebulutangkis berpendapatan terbesar hanya meraup hadiah uang segar di bawah 56.000 dollar AS Rp 763 juta. Jadi, hadiah uang segar di bulutangkis hanya naik sekitar lima kali lipat dalam tempo 14 tahun.