Sukses


2015, Tonggak Penting Rio Haryanto Menuju F1

Bola.com, - Tahun 2015 menjadi tonggak penting dalam karier Rio Haryanto di ajang balap mobil. Berbagai prestasi mengilap ditorehkan pebalap asal Solo, Jawa Tengah, yang musim ini membela tim Campos Racing di ajang GP2 Series tersebut.

Sejak hijrah ke Campos Racing, prestasi Rio di GP2 menunjukkan perkembangan positif. Tiga gelar juara berhasil direbutnya pada musim ini, yaitu di Bahrain, Austria, dan Inggris. Ini jelas prestasi membanggakan bagi pengidola Ayrton Senna tersebut.

Kerja keras Rio di GP2 memantik kabar gembira lain. Jalan menuju ajang Formula 1 terbuka lebar bagi Rio. Impian yang dipupuk Rio sejak 16 tahun silam untuk merasakan ajang balapan paling bergensi di dunia itu akhirnya terealisasi pada 2016.

Inilah perjalanan Rio Haryanto sepanjang tahun 2015 seperti dirangkum bola.com: 

6 Februari 2015 – Gabung Campos Racing

Rio Haryanto bergabung dengan tim Campos Racing untuk tampil di ajang balap GP2 Series 2015. Pada tiga musim sebelumnya, pria berusia 22 tahun ini memperkuat Marussia Carlin, Barwa Addax, dan terakhir EQ8 Caterham.

Di Campos, Rio berduet dengan pebalap asal Prancis, Arthur Pic. Ini adalah musim keempatnya di ajang GP2 Series.

19 April 2015 -- Juara Sprint Race GP2 Bahrain

Prestasi mengesankan ditorehkan Rio Haryanto pada GP2 Bahrain di Sirkuit Sakhir. Pada balapan Feature Race, Rio berhasil finis di urutan kedua.

Namun, itu baru permulaan. Rio berhasil tampil lebih baik pada balapan Sprint Race sehari berselang. Kali ini, pebalap Campos Racing tersebut berhasil menjadi juara! Dia membukukan waktu terbaik 41 menit 35,490 detik, unggul 3,054 detik atas Stoffel Vandoorne yang finis di urutan kedua. Lagu Indonesia Raya berkumandang di Sirkuit Sakhir mengiringi momen saat Rio menerima trofi di podium tertinggi.

9-10 Mei 2015 – Gagal Podium di GP2 Spanyol

Kegemilangan di seri pertama GP2 2015 tak berhasil diteruskan pada seri kedua di Spanyol. Rio gagal kembali naik podium. Pada balapan Feature Race, dia finis di urutan keempat, sedangkan sehari berselang hanya finis keenam di Sprint Race.

22-23 Mei 2015 – Gagal Dulang Poin di GP2 Monaco

Akhir pekan yang tak mengesankan bagi Rio Haryanto. Momen muram dimulai dengan finis di urutan ke-16 pada balapan Feature Race di sirkuit jalanan Monaco.

Ambisi memperbaiki performa di Sprint Race juga gagal. Kali ini, Rio malah gagal finis karena mobilnya sempat berbenturan dengan tembok d tikungan hairpin. Kecelakaan ini dipicu aksi pebalap lain, Norman Kato, yang ceroboh memotong jalur. Rio pun gagal mendulang poin pada seri ini.

21 Juni 2015 – Juara Sprint Race GP2 Austria

Rio Haryanto kembali membawa lagu Indonesia Raya berkumandang di ajang GP2. Pebalap asal Solo tersebut naik podium tertinggi pada GP2 Austria di Sirkuit Red Bull Ring.

Ekspresi kegembiraan Rio Haryanto setelah menjuarai Sprint Race GP2 Austria, 21 Juni 2015. (Rio Haryanto Media)

Rio membukukan waktu tercepat 35 menit 57, 944 detik. Dia unggul atas Stoffel Vandoorne yang berada di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Nobuharu Matsushita dari tim ART Grand Prix. Seusai balapan, Rio mengatakan kunci kemenangannya adalah start yang bagus.

5 Juli 2015 - Juara Sprint Race GP2 Inggris

Rio Haryanto naik podium tertinggi GP2 untuk kali ketiga sepanjang musim 2015. Kali ini, pria berusia 22 tahun tersebut unjuk gigi di Sirkuit Silverstone, Inggris.

Rio yang tampil tenang dan cepat dari awal balapan berhasil melewati garis finis dengan catatan waktu 36 menit 27,949 detik. Posisi kedua ditempati pebalap tim Trident, R Marciello. Pebalap Campos Racing tersebut mengatakan kemenangan itu tidak lepas dari start sempurna yang dibantu pole position.

25 Juli 2015 – Nyaris Naik Podium di GP2 Hungaria

Rio Haryanto nyaris naik podium pada Feature Race GP2 Hungaria di Sirkuit Hungaroring. Pebalap Campos Racing tersebut kehilangan podium sebelum tiga tikungan terakhir balapan. Rio harus puas finis di urutan keempat.

Dia kembali gagal naik podium di Sprint Race. Kali ini Rio hanya finis di posisi kelima. Kegagalan ini menjadi edisi pertama yang diterima Rio pada tiga seri balap terakhir. Sebelumnya, di dua seri sprint race yang masing-masing berlangsung di GP Austria dan GP Inggris, pebalap kelahiran Solo, Jawa Tengah, itu sukses menjejak podium kampiun.

Agustus 2015 – Dilirik 3 Tim Formula 1

Tiga tim Formula 1 (F1) menawari pebalap Indonesia, Rio Haryanto, untuk bergabung dengan mereka. Hal itu tak lepas dari penampilan apik pebalap asal Solo tersebut di ajang GP2 musim ini.

Ketertarikan tiga tim F1 terhadap Rio tersebut diungkapkan sang ibunda, Indah Pennywati. Indah tidak menyebut secara spesifik tiga tim yang dimaksud. Dia hanya memberikan sedikit bocoran informasi tentang tiga tim yang dimaksud, yaitu ada tim papan tengah, ada tim papan bawah.

13 Agustus 2015 -- Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara

Rio Haryanto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada 13 Agustus 2105 demi mencari solusi terkait pendanaan untuk tampil di arena Formula 1 (F1). Rio datang ke Istana Negara didampingi kedua orangtuanya, Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati, serta Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

Pertemuan itu juga melibatkan Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sutjipto dan Menpora Iman Nahrawi. Pertemuan berlangsung tertutup. Rombongan Rio berada di dalam Istana sekitar 45 menit. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menginstruksikan Menteri BUMN, Rini Soemarno, membantu Rio dalam pencarian dana untuk tampil di ajang F1 bersama Manor Marussia. Pengidola Ayrton Senna itu butuh dana 15 juta euro (Rp 223 miliar) untuk bergabung dengan Manor.

23 Agustus 2015 -- Kena Penalti di Seri GP2 Belgia

Tampil mengesankan di awal-awal lomba, Rio Haryanto gagal naik podium di Feature Race GP2 di Sirkuit Spa-Francorchamps, karena terkena penalti.

Start dari posisi ke-11, Rio sukses merangsek ke posisi kedua. Namun, petaka datang di lap ke-9. Balapan dihentikan karena ada perbaikan pembatas lintasan. Semua pebalap harus kembali ke pit.

Saat kembali ke pit, Rio mengalami masalah pada kopling mobilnya yang menyebabkan mesin mati. Kru tim Campos Racing kemudian menyalakan kembali mesin dengan alat starter. Saat itu Rio sedang di jalur cepat pitlane. Gara-gara itu Rio dijatuhi penalti 10 detik di pit box, saat putaran terakhir ketika dia berada di dekat posisi terdepan. Rio akhirnya menyudahi lomba di posisi ke-15.

6 September 2015 – Tanpa Poin di GP2 Italia, Peringkat Melorot

Rio Haryanto hanya finis di urutan ke-12 Sprint Race GP2 Italia di Sirkuit Monza. Sehari sebelumnya, pebalap Campos Racing tersebut finis ke-13 pada feature race.

Gara-gara hasil mengecewakan ini, Rio yang sempat menempati peringkat ketiga klasemen sementara GP2 harus melorot ke urutan keempat.

11 Oktober 2015 – Naik Podium Lagi di GP2 Rusia

Rio Haryanto akhirnya kembali naik podium setelah finis di posisi kedua di Sprint Race GP2 Rusia, di Sirkuit Sochi Autodrom. Pebalap Campos Racing itu mencatatkan waktu 40 menit 30,668 detik. Posisi pertama di Sprint Race diraih pebalap asal Selandia Baru, Richie Stanaway.

Sehari sebelumnya, Rio gagal naik podium di kelas Feature Race. Dia hanya finis di posisi kelima dengan catatan waktu 58 menit 45,404 detik.

24 Oktober 2015 -- Program Crowdfunding untuk Rio Haryanto ke F1 Diluncurkan

Komunitas fans Rio Haryanto di dunia maya, Sahabat Rio, sangat serius membantu mewujudkan misi idolanya tampil di Formula One (F1). Program crowdfunding atau mengumpulkan dana secara patungan akhirnya resmi diluncurkan. Sahabat Rio melakukan penggalangan dana dengan menggunakan situs kitabisa.com

20 November 2015 – Tambahan 6 Poin dari Feature Race GP2 Bahrain

Rio Haryanto finis ketujuh pada Feature Race GP2 Bahrain di Sirkuit Sakhir dan berhak mendulang tambahan 6 poin. Sayangnya, pada Sprint Race sehari berikutnya pria asal Solo ini gagal mendulang angka lagi.

29 November 2015 - Sprint Race GP2 Abu Dhabi Dihentikan di Lap Pertama

Sprint Race GP2 Abu Dhabi dihentikan di lap pertama setelah terjadi kecelakaan hebat yang melibatkan sejumlah pebalap di Sirkuit Yas Marina. Pihak penyelenggara terpaksa tak meneruskan balapan karena butuh waktu lama untuk memperbaiki kerusakan pagar pembatas. Keputusan itu membuat Rio Haryanto tak beranjak dari posisi keempat di klasemen akhir GP2 2015.

1 Desember 2016 – Jalani Tes dengan tim F1 Manor di Abu Dhabi

Tim Tekhnik Manor Marussiai sedang sibuk dibelakang mobil Pebalap Indonesia, Rio Haryanto pada sesi test drive ban Pirelli di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Selasa (1/12/2015). (Photo/Rio Haryanto Media)

Rio Haryanto mencatat hasil memuaskan pada tes ban Pirelli bersama tim Formula 1, Manor Marussia, di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi. Melahap 56 lap, pebalap asal Solo Jawa Tengah ini membukukan waktu lap terbaik 1 menit 49,593 detik.

Catatan waktu Rio sedikit lebih baik dibanding pebalap penguji Manor lainnya, Jordan King. Pebalap berusia 21 tahun tersebut membukukan waktu terbaik 1 menit 49,661 detik.

14 Desember 2015 – Tanda Tangani Kontrak dengan Tim F1 Manor

Rio Haryanto sudah menandatangani kontrak yang disodorkan tim Formula 1, Manor. Namun, kepastian Rio tampil di arena F1 masih menunggu hasil verifikasi dari Federation Internationale de l'Automobile (FIA).

Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati, mengatakan kontrak yang sudah ditandatangani sang putra telah dikirimkan ke pihak Manor.

17 Desember 2015 -- Rio Haryanto Dapat Penghargaan dari FIM

Rio Haryanto mendapatkan International Achievement Award 2015 kategori mobil pada ajang IMI Awards 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (17/12/2015) malam WIB. Penghargaan ini diberikan kepada Rio karena telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Rio mencatatkan prestasi membanggakan di ajang GP2 musim 2015. Bersama Campos Racing, dia sukses menjuarai tiga seri, yaitu Bahrain, Austria, dan Inggris. Di klasemen akhir pebalap, pria asal Solo ini menempati posisi ke-4 dengan 138 poin.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer