Bola.com, Manila - Petinju Filipina, Manny Pacquiao, mengisyaratkan tak akan langsung pensiun seusai meladeni Timothy Bradley pada 9 April 2016 di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat. Pria berjuluk Pac-Man tersebut ingin menyudahi kariernya dengan pertarungan akbar melawan petinju fenomenal, Floyd Mayweather.
“Saya sangat vokal tentang ini (bertarung melawan Mayweather), bahkan sebelum pertarungan kontra Bradley diumumkan pada perayaan Tahun Baru 2016,” kata Pacquiao dalam wawancara jarak jauh dari General Santos City, tempatnya menghabiskan liburan bersama keluarganya, seperti dilansir Phil Boxing, Sabtu (2/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
“Alasannya sederhana. Saya ingin mengakhiri 21 tahun karier tinju saya dengan sesuatu yang akbar untuk dibicarakan. Pertarungan apa yang lebih besar daripada pertandingan melawan petinju terbaik setidaknya di era ini?” ujar Pac-Man mengungkapkan alasannya ingin bertarung lagi melawan Mayweather.
Dalam beberapa kesempatan, Pac-Man memang terang-terangan mengungkapkan harapannya untuk menjalani rematch dengan Mayweather. Namun, The Money telah resmi menggantung sarung tinju alias pensiun setelah menang angka atas Andre Berto pada 13 September 2015 dan mengaku tak berminat kembali ke ring lagi, termasuk untuk tarung ulang kontra Pacquiao.
Kedua petinju tersohor tersebut berjumpa pada Mei 2015 dalam pertandingan yang dijuluki “Pertarungan Abad Ini”. Saat itu, Mayweather menjadi juara dengan kemenangan angka. Tapi, Pacquiao mengaku tak puas dan ingin bertarung ulang. Impian yang hingga kini belum terealisasi.
“Kami bisa memberikan hal itu (pertarungan terhebat) pada Mei tahun lalu. Tapi karena sesuatu yang tak diharapkan, fans gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan,” beber Pac-Man.
“Bukan berarti l warisan Floyd dan saya layak dipertanyakan. Tetapi, bukankah bakal lebih berarti dan berwarna menutup karier dengan catatan yang lebih tinggi?” imbuhnya.