Bola.com, Makassar - Rencana Jakarta Elektrik PLN menjadikan GOR Sudiang Makassar sebagai kandang mereka di Seri I Proliga 2016 akhirnya gagal terwujud. GOR Sudiang dianggap tidak layak sebagai venue pertandingan Proliga.
Advertisement
Baca Juga
"Kami terpaksa menerima keputusan ini karena memang begitu aturannya. Padahal kami ingin menjadikan Proliga tahun ini sebagai momentum kebangkitan bola voli di Sulawesi, khususnya di Makassar sebagai gerbang kawasan Indonesia Timur," ujar Bambang Sutanto, wakil manejer Jakarta Elektrik PLN pada jumpa media di Makassar, Jumat (8/1/2016) siang.
Menurut Bambang, sebenarnya peluang Makassar jadi tuan rumah terbilang besar, karena Jakarta Elektrik PLN sebagai juara bertahan, mendapat keistimewaan memilih lokasi tuan rumah pembukaan Proliga 2016.
"Alhasil, setelah mendapat pemberitahuan GOR Sudiang tidak layak, kami langsung mengontak pengelola GOR Ken Arok (Malang). Beruntung sesuai jadwal pembukaan, GOR Ken Arok lagi kosong," jelas Bambang.
Pejabat Humas Proliga, Lutfi Sukri, ikut menjelaskan kagagalan Makassar sebagai tuan rumah. Menurut Lutfi, fasilitas GOR Sudiang memiliki kelemahan mendasar seperti permukaan lantai yang tidak rata dan pencahayaan lampu yang tidak memadai.
Fasilitas pendukung seperti toilet juga tidak memadai. "Kami sudah melakukan survei selama tiga kali dan memberi masukan kepada pengelola GOR. Tapi ternyata pembenahanya tidak maksimal," ungkap Lutfi.
Padahal, lanjut Jufri, Proliga berstandar internasional karena setiap klub rata-rata diperkuat dua pemain asing kelas atas."Jadi kami harus menjalankan aturan standar," tegas Lutfi