Bola.com, Jakarta - Dua petenis top dunia Novak Djokovic dan Serena Williams tampil begitu mendominasi sepanjang tahun 2015. Akankah keduanya melanjutkan kedigdayaan mereka pada tahun 2016?
Pada musim lalu, Djokovic tampil begitu dominan dengan meraih 11 titel turnamen, termasuk menjuarai tiga gelar grand slam yakni Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka, minus gelar Prancis Terbuka.
Advertisement
Baca Juga
Pria berusia 28 tahun itu juga mampu menyingkirkan petenis-petenis kelas dunia lain. Petenis nomor dua dunia, Andy Murray, cuma mampu merebut sekali kemenangan dari tujuh laga ketika berhadapan dengan Djokovic.
Petenis sekaliber Roger Federer dan Rafael Nadal juga tak mampu mematahkan dominasi Djokovic. Dari delapan pertemuan melawan Djokovic, Federer hanya menang tiga kali.
Sementara Rafael Nadal belum sanggup mengalahkan Djokovic dalam lima pertemuan mereka. Dapat dikatakan, saat ini tak ada lawan sepadan bagi pemegang 10 gelar grand slam itu.
Berbekal rekor kemenangan 82-6 dari tahun lalu, Djokovic diprediksi masih bakal berjaya di tahun 2016. Setidaknya, petenis asal Serbia itu sudah mulai memberi jaminan akan hal itu di awal musim ini.
Djokovic sukses meraih titel pertama di 2016 dengan menyabet gelar di Qatar Terbuka. Ia mengalahkan Nadal dengan skor 6-1, 6-2, Minggu (10/1/2016) dini hari WIB.
Tak heran dengan start manis yang dimulainya, Nadal membuka suara soal kehebatan Djokovic.
"Tak ada satu pun orang bermain seperti ini. Hal yang bisa Anda lakukan adalah memberikan tepuk tangan dan mengucapkan selamat untuknya," ujar Nadal seperti dikutip Marca.
"Ada beberapa hal yang bisa saya lakukan lebih baik, tetapi kenyataannya sulit untuk mengalahkan Djokovic dengan performa seperti itu," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2
Lalu bagaimana dengan Serena Williams?
Sama seperti Djokovic, Serena juga mengakhiri musim 2016 dengan segudang prestasi. Tercatat, petenis asal Amerika Serikat itu memenangkan tiga gelar grand slam (Australia Terbuka, Wimbledon, dan Prancis Terbuka).
Hanya, kegagalannya menjuarai AS Terbuka menjadi antiklimaks prestasi di penghujung tahun 2015. Ia hanya mampu menapaki babak semifinal setelah secara mengejutkan kalah dari petenis Italia, Roberta Vinci, 2-6, 6-4, 6-4 pada 12 September 2015.
Kekecewaan begitu mendalam dirasakan Serena. Petenis berusia 33 tahun itu sempat dikabarkan frustasi setelah pada turnamen tersebut, ia dilanda cedera.
Cedera itu terus berlanjut di awal tahun 2016. Serena memutuskan absen di turnamen pembuka Piala Hopman, Australia.
Namun di saat ia tengah absen, tentu ada sejumlah pemain yang naik daun dan siap mematahkan dominasi Serena di musim ini.
Salah satu nama yang mencuat adalah Garbine Muguruza. Petenis asal Spanyol itu membuat banyak kejutan pada tahun 2015. Tak ada yang menyangka wanita berusia 22 tahun ini mampu melesat hingga peringkat tiga dunia.
Muguruza makin mencuat berkat keberhasilannya menembus final Wimbledon 2015. Dia berhak tampil di partai puncak setelah mengalahkan lawan-lawan hebat seperti Angelique Kerber, Caroline Wozniacki, dan Agnieszka Radwanska.
Sayangnya Muguruza tak mampu jadi juara. Di final, petenis berparas cantik ini kalah dari Serena. Untuk itu ia bertekad bisa mengalahkan seniornya itu.
"Serena masih mendominasi. Kami sudah melihat bagaimana ia memenangkan semuanya. Sulit untuk bisa mengalahkannya. Tapi mungkin sesuatu akan berubah. Maksud saya, masih ada banyak musim, jadi kita lihat saja," ungkap Muguruza yang tengah mengejar titel grand slam pertamanya di tahun ini.
Tak cuma Muguruza, petenis lain seperti Agnieszka Radwanska juga mungkin bakal memberi ancaman bagi Serena. Baru-baru ini petenis asal Polandia itu menorehkan catatan manis.
Performa apik yang ditunjukkan dalam beberapa bulan terakhir membuat posisinya naik ke peringkat keempat dunia, menggeser Maria Sharapova yang turun ke urutan kelima.
Radwanska mampu memenangi 21 pertandingan dari 25 laga terakhirnya. Rentetan apik itu dimulai setelah AS Terbuka. Petenis berusia 26 tahun itu kemudian berhasil juara di Tokyo, Tianjin, WTA Finals dan Shenzen Terbuka.
Tentu saja Serena harus membuka mata dengan ancaman-ancaman rivalnya yang lain seperti Simona Halep, Maria Sharapova atau bahkan Ana Ivanovic.
Jadi apakah Serena mampu mempertahankan kejayaannya di musim ini? Kita lihat saja nanti.
Advertisement