Sukses


Nostalgia: Kekalahan Bersejarah Mike Tyson

Bola.com, Jakarta - Pecinta tinju dunia yang hadir di Tokyo Dome, Tokyo, Jepang, terpana. Mike Tyson, sang juara dunia tinju tak terkalahkan, akhirnya tumbang.

Petinju yang dijuluki Si Leher Beton tersebut untuk pertama kali dalam kariernya mencium kanvas pada 11 Februari 1990. Pukulan jab tangan kanan James "Buster" Douglas pada ronde ke-10 membuat Tyson tak lagi jemawa.

Sebenarnya Tyson lebih diunggulkan dalam pertarungan tersebut. Bagaimana tidak, dia naik ring dengan status juara dunia yang tak terkalahkan. Dalam 37 pertandingan yang dijalani pria kelahiran 30 Juni 1966 tersebut selalu berakhir dengan kemenangan. Beberapa bahkan diselesaikan dengan kemenangan TKO di ronde awal.

Bagaimana dengan Douglas? Petinju Amerika Serikat itu hadir dengan menenteng rekor 29 kali menang, 4 kali imbang, dan menelan 1 kekalahan. Lawan yang dihadapi Douglas juga tak istimewa. Selain itu, dia juga pernah membuat kontroversi dengan menarik diri dari pertarungan melawan Tony Tucker pada 1987.

Bukti dari tidak imbangnya kekuatan dua petinju ini terlihat dari pasar taruhan. Hanya ada satu kasino di Las Vegas, Mirage, yang mau menerima taruhan untuk laga tersebut. Selebihnya enggan karena sudah memprediksi Tyson bakal menang mudah.

Rumah taruhan Las Vegas tersebut juga memberikan probalitas 1 banding 42 bagi Douglas untuk mengalahkan Tyson. Itu saja sudah memberikan gambaran betapa tidak dianggapnya petinju yang satu ini.

Mike Tyson lebih diunggulkan saat bertarung lawan James Douglas. (ESPN)

Tampil Beringas, Douglas Patahkan Prediksi

Itu juga yang membuat Tyson jemawa dalam menghadapi laga ini. Alih-alih berlatih keras, petinju bergaya ortodoks tersebut justru berhura-hura dan berpesta.

Fokus Tyson kala itu bukan tertuju kepada Douglas. Melainkan Evander Holyfield, lawan yang kemungkinan besar akan dihadapi jika sukses mengalahkan Douglas.

Sayangnya, sang lawan punya motivasi besar dalam menghadapi laga ini. Bukan hanya karena ingin mematahkan prediksi, tetapi juga demi sang ibunda yang meninggal akibat sakit parah, 23 hari sebelum pertandingan.

Selain itu, Douglas juga menyimpan amarah besar yang siap ditumpahkan kepada Tyson karena ditinggal sang istri. Semakin berlipat motivasi petinju kelahiran 7 April 1960 tersebut untuk mengalahkan Tyson.

Pertarungan kedua petinju berjalan menarik. Tyson yang diprediksi menang mudah justru kelabakan karena Douglas tampil prima. Pada akhir ronde kelima, mata kiri Tyson sampai mengalami lebam karena terus "dihajar" Douglas.

Pada ronde kedelapan, Tyson sebenarnya mampu menjatuhkan Douglas dengan uppercut tangan kanannya. Namun, pukulan tersebut tak membuat sang lawan menyerah. Douglas bangkit dan melanjutkan pertarungan.

Setelah itu, Douglas makin beringas. Dia meladeni pertarungan terbuka yang dilakukan Tyson. Hanya 35 detik pada ronde ke-10, Douglas melepaskan pukulan brutal ke arah Tyson. Kombinasi empat pukulan yang diakhiri dengan sebuah jab mengirim Tyson ke kanvas untuk pertama kalinya.

Wasit Octavio Meyran yang bertugas saat itu, mulai menghitung. Hingga hitungan ke-10, Tyson tetap tak mampu bangkit. Petinju yang terkenal "nakal" itu tumbang dan harus merelakan gelar juara dunia kelas berat versi WBC, WBA, dan IBF. Kemenangan Douglas ini kemudian dikenang sebagai satu di antara yang paling mengejutkan dalam sejarah dunia tinju.

Mike Tyson tumbang di tangan James Douglas. (Boxingnewsonline.net)

Tyson Bangkit, Douglas Langsung Kehilangan Gelar

Setelah kekalahan tersebut, Tyson memang sempat dirundung kekecewaan besar. Namun, dia berhasil bangkit.

Tyson mampu meraih kemenangan dalam delapan pertarungan seusai dikanvaskan Douglas. Dia juga sukses merebut gelar juara dunia kelas berat versi WBC dari tangan Frank Bruno pada 9 Maret 1996.

Sementara itu, Douglas justru tak mampu mempertahankan gelarnya. Bertanding melawan Evander Holyfield pada 25 Oktober 1990, Douglas kalah KO pada ronde ketiga.

Setelah kekalahan dari Holyfield, Douglas sukses memenangi delapan pertarungan dari 9 laga yang dilakoni. Sedangkan satu laga lainnya berakhir dengan kekalahan KO.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer