Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia belum pasti mengirim wakil ke Olimpiade 2016. Saat ini, hanya Linda Wenifanetri yang punya kesempatan untuk merebut tiket multi-event empat tahunan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Linda bisa lolos jika sudah memenuhi kriteria peringkat dunia. Untuk memenuhi syarat itu, PBSI akan lebih selektif dalam memilih turnamen yang bakal diikuti pebulutangkis berusia 26 tahun tersebut.
"Jangan sampai nanti salah strategi. Kondisi Linda saat ini cukup baik, cederanya sudah pulih. Saya ingin Linda membuat gebrakan sebelum Olimpiade agar meningkatkan kepercayaan diri," ujar kepala pelatih tunggal putri, Edwin Iriawan, seperti dikutip situs resmi PBSI, Rabu (20/1/2016).
Nomor tunggal putri memang masih jadi pekerjaan rumah yang berat bagi PBSI. Hanya Linda, atlet pelatnas yang sudah punya pengalaman serta kemampuan yang mumpuni.
Sementara sisanya adalah pebulutangkis muda yang kualitas mereka masih harus dipoles. Menurut Edwin, masalah yang paling berat bagi para atlet muda Indonesia saat ini adalah komitmen.
"Cara pandang mereka harus diubah. Jangan hanya ingin menjadi pemain tim nasional, tetapi tidak pernah juara. Jadi atlet harus punya angan-angan," ujar Edwin.
"Sebetulnya sebelum World Championships 2015, anak-anak sudah berada di trek yang benar. Gregoria (Mariska) dan Fitriani prestasinya bagus, tetapi habis itu kendor lagi. Semua harus introspeksi diri dan tampil konsisten," tambahnya.
Edwin kemudian mencontohkan pebulutangkis putri luar negeri seperti Nozomi Okuhara dan Saina Nehwal. Dia menilai, kedua pemain itu tak punya teknik yang luar biasa. "Tetapi punya jiwa tidak mau kalah, ngotot, dan ketahanan yang bagus. Tim tunggal putri Indonesia sebetulnya bisa, hanya belum disadari saja," tutur Edwin.