Bola.com, Melbourne - Petenis putri nomor satu dunia, Serena Williams , menegaskan dirinya bukanlah pemain yang selalu bisa memenangi setiap pertandingan, seperti yang selalu diprediksi semua orang.
Pada partai final turnamen grand slam Australia Terbuka, Sabtu (30/1/2016), Serena terpaksa mengakui kehebatan petenis kuda hitam, Angelique Kerber, dengan kedudukan 4-6, 6-3, 4-6.
Advertisement
Baca Juga
Hasil tersebut tentu mengejutkan mengingat Serena adalah unggulan pertama dan favorit juara, sementara Kerber adalah lawan yang belum pernah mencicipi satu pun gelar grand slam.
"Sangat menarik, setiap saya memasuki ruangan ini (konferensi pers), semua orang mengira saya sudah memenangi pertandingan, setiap hari dalam hidup saya. Saya bukanlah robot. Anda tahu, saya sudah melakukan yang terbaik sebisa saya," ucap Serena seperti dikutip Radio Australia, Minggu (31/1/2016).
"Saya berusaha memenangi laga di sana, setiap poin, tapi realistis saja saya tidak bisa melakukan itu. Mungkin ada orang lain yang bisa, tapi saya tak mampu melakukannya," lanjut petenis berusia 34 tahun itu.
Kegagalan menjadi juara Australia Terbuka membuat milestone Serena untuk menyamai rekor 22 gelar grand slam milik petenis legendaris Steffi Graf harus tertunda, setidaknya hingga Prancis Terbuka pada Juni 2016. Namun, Serena Williams mengaku tak terlalu memikirkan rekor tersebut.
"Tidak, saya tak memikirkan itu sama sekali. Yang saya pikirkan hanya berusaha memenangi pertandingan. Rekor bukan catatan penting bagi saya," ucap pemegang 21 gelar grand slam tersebut.