Sukses


Bekuk Murray, Novak Djokovic Jadi Raja Australia Terbuka

Bola.com, Melbourne - Novak Djokovic kembali melanjutkan dominasinya di ajang tenis dunia. Unggulan pertama itu sukses meraih gelar grand slam pertama pada tahun ini seusai mengalahkan Andy Murray 6-1 7-5 7-6 (3) dalam partai final turnamen Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu (31/1/2016).

Bermain di hadapan ribuan penonton, Djokovic tampil impresif pada set pertama. Ia mencatat break point di game pembuka, membuatnya melesat dan memimpin jauh 5-0 atas Murray. Hanya butuh 30 menit bagi Djokovic untuk menyegel kemenangan pada set pertama.

Murray memberikan perlawanan alot di set kedua. Tercatat ia melakukan 9 ace, namun momen kebangkitan saat Murray memimpin 40-0 pada kedudukan 5-5 terpaksa buyar. Djokovic tanpa kenal menyerah berhasil menyamakan skor 40-40 dan bahkan memenangi game ke-11 ini.

Pada situasi kritis, Murray malah kerap melakukan kesalahan sendiri. Tiga kali pukulannya menyangkut di net dan keluar. Sempat unggul 40-30, akhirnya Djokovic balik mengejar dan menutup set kedua dengan kemenangan.

Set ketiga pun berlangsung ketat, kedua petenis saling mengejar poin hingga kedudukan 6-6, penentuan pemenang di set ketiga pun harus dilakukan melalui tie break. Murray yang melakukan double fault memberi keuntungan bagi Djokovic untuk memimpin.

Petenis asal Serbia itu pun unggul jauh 6-1 pada babak tie break, yang berkesudahan 7-3. Dalam waktu 2 jam 52 menit, Djokovic pun menyudahi perlawanan Murray dan memastikan diri menjadi kampiun.

Ini adalah gelar keenam Djokovic di Australia Terbuka, menyamai prestasi petenis legendaris Australia, Roy Emerson, yang berhasil mengoleksi enam gelar Australia Terbuka (1961, 1963, 1964, 1965, 1966, 1967), sebuah rekor yang bertahan selama 49 tahun. Tak berlebihan jika petenis yang akrab disapa Nole tersebut ditahbiskan sebagai Raja Australia Terbuka. 

Gelar di turnamen ini membuat koleksi trofi grand slam Djokovic bertambah menjadi 11, menyamai pencapaian duo petenis legendaris Rod Laver dan Bjorn Borg. Ia pun kian dekat dengan koleksi 17 trofi grand slam milik Roger Federer.

Sementara bagi Andy Murray, kegagalan ini berarti ia belum pernah memenangi lima partai final yang sudah dijalaninya di Australia Terbuka (2010, 2011, 2013, 2015, 2016).

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer