Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto, tak menyangka namanya dipanggil oleh PBSI untuk bergabung dengan tim Piala Thomas Indonesia. Tim tersebut akan tampil pada kualifikasi Piala Thomas di Hyderabad, India, 15-21 Februari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Pemain berusia 27 tahun itu pada awal tahun lalu meninggalkan pelatnas PBSI. Ia memilih untuk berkarir secara mandiri.
Selama ini Tommy dilatih ayahnya yang merupakan juara dunia 1983, Icuk Sugiarto. Ia juga ditangani oleh pelatihnya sejak kecil, Toto Sunarto, yang juga kerap mendampingi jika Tommy bertanding di luar negeri.
“Menjadi pemain non pelatnas seperti saya ini susah-susah mudah. Susahnya adalah mencari lawan untuk berlatih. Kalau di pelatnas, selalu ada lawan untuk main tunggal. Sementara mudahnya adalah saya bisa mengatur sendiri mau tampil di turnamen mana. Tanggung jawab saya kepada sponsor, bukan ke PBSI lagi,” ujar Tommy.
Untuk mengakali kesulitan tersebut, Tommy punya cara. Saat berlatih, ia berhadapan dengan dua atau bahkan tiga lawan sekaligus.
“Saya dikeroyok. Atau pakai cara lain, yaitu dengan cara memberi voor pada lawan. Saya harus mencapai poin 21, sementara lawan cukup 11,” beber Tommy yang merintis karirnya di PB Pelita Bakrie Jakarta.
Tak jarang, Tommy berlatih di Kuala Lumpur, Malaysia. Di negeri jiran, Tommy dilatih oleh Rashid Sidek, salah satu pemain legenda Malaysia di era 90-an. Tommy saat ini disponsori oleh salah satu klub Malaysia, Sports Affair, yang mendukungnya sejak tahun lalu hingga Olimpiade 2016.
Soal pemanggilan ke tim Piala Thomas, Tommy mengaku terkejut. Alasannya?
“Saya tak dipanggil ke tim Piala Sudirman, begitu juga ke tim SEA Games. Padahal peringkat saya yang paling tinggi di nomor tunggal putra. Makanya, ketika diberitahu masuk ke tim Piala Thomas ini saya cukup kaget karena sudah lama tak dipanggil. Setelah ada di tim, saya pasti akan berjuang maksimal demi negara,” ujar Tommy yang kini menempati peringkat 10 di rangking BWF ini.
Jika dilihat berdasarkan peringkat, Tommy Sugiarto bakal menjadi ujung tombak nomor tunggal putra tim Piala Thomas Indonesia. Pemain lain peringkatnya masih ada di bawah Tommy. Mereka adalah Ihsan Maulana Mustofa (32), Anthony Sinisuka Ginting (33), dan Jonatan Christie (35).