Bola.com, Jakarta - Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, membantah rumor soal pembagian satu kursi di Manor Racing pada Formula 1 2016. Menurutnya, isu tersebut hanya akal-akalan rival Rio supaya tetap punya peluang merebut satu slot tersisa.
Setelah satu slot di Manor menjadi milik Pascal Wehrlein, pada Senin (15/2/2016), media-media di Eropa, termasuk BBC, ramai mengutip berita dari media Finlandia, Ita Sanomat, yang menyebut kursi tersisa bakal diisi oleh tiga pebalap sekaligus dalam semusim. Mereka adalah Rio Haryanto, Will Stevens, dan Alexander Rossi.
Advertisement
Baca Juga
Satu kursi di Manor dihargai 15 juta euro. Kabarnya, masing-masing pebalap tersebut hanya perlu menyetor 5 juta euro. Nantinya, setiap pebalap akan mendapat jatah tampil dalam tujuh balapan karena F1 2016 menggelar 21 seri.
Namun, kabar itu segera ditepis Piers Hunnisett. "Itu hanya permainan media pesaing Rio saja," katanya selepas mendampingi Rio dan ibunya, Indah Pennywati, menemui pengusaha Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Piers menambahkan, dalam pertemuan dengan perwakilan Manor yang datang ke Jakarta pada pekan lalu, tak ada sama sekali pembahasan soal berbagi kursi dengan pebalap lain. Pernyataan Piers diamini oleh Indah Pennywati.
"Kami mendengar beberapa media di luar negeri menulis seperti itu, tapi kenyataannya Manor tak mengeluarkan pernyataan apapun. Jadi saya menganggap berita itu tak ada. Untuk saat ini, kami masih berkomitmen untuk melunasi 15 juta euro," ujar Indah.
Manajemen Rio saat ini baru membayar uang muka kepada Manor sebesar 3 juta euro atau kurang 2,5 juta euro lagi dari permintaan Manor sebesar 5,5 juta euro. Tenggat pembayaran sisa uang muka tersebut jatuh pada pekan ini. Karena itu, Indah berharap, bantuan dana dari Pertamina sebesar 5,2 juta euro bisa segera cair.
"Selasa (16/2/2016) pagi saya bertemu dengan Pertamina. Hasilnya positif. Pertamina tetap berkomitmen membantu Rio 5,2 juta euro. Saat ini dana tersebut sedang dalam proses pencairan. Semoga bisa selesai dalam waktu dekat," kata Indah.