Bola.com, Jakarta - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, telah meneken kontrak selama semusim penuh bersama tim Formula 1 (F1) Manor Racing. Sang manajer, Piers Hunnisett, berharap karier pria asal Solo tersebut di F1 bisa bertahan lama hingga 10 tahun atau lebih.
Rio merupakan pebalap pertama asal Indonesia yang mampu menembus pentas F1. Bahkan, pada musim ini dia akan menjadi satu-satunya pebalap asal Asia di ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut. Tak heran, harapan besar sekaligus beban berat bakal tersampir di pundak pria berusia 23 tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mampu bertahan lama, apalagi mengukir prestasi, Rio harus bekerja ekstra keras. Sang manajer berharap Rio tak sekadar numpang lewat, namun benar-benar bisa berkarier panjang di ajang F1.
“Semoga Rio bisa di F1 lama, hingga 10 tahun atau lebih, sampai saya pensiun juga,” kata Piers membicarakan masa depan Rio sembari tersenyum lebar, dalam sesi konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Perjuangan Rio untuk mampu berkarier panjang di F1 bukan tugas ringan. Dia harus mampu beradaptasi dengan cepat dan bersaing dengan para pebalap top dunia seperti Lewis Hamilton, Sebastian Vettel, Jenson Button, dan lain-lain. Apalagi selama ini belum ada pebalap Asia yang mampu bertahan lama berkiprah di F1.
Selain itu, Rio juga membutuhkan dukungan finansial yang besar. Untuk itulah, Piers mengundang para pengusaha maupun pihak-pihak lain untuk bergabung mendukung mantan pebalap Campos Racing itu pada masa-masa mendatang.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan dan berbagai pihak lainnya bergabung dengan Rio pada tahun-tahun mendatang. Supaya Rio bisa terus berkiprah di F1 dalam jangka waktu yang lama,” kata dia.
Rio Haryanto resmi diumumkan menjadi pebalap Manor Racing kemarin, bersama pebalap muda Mercedes asal Jerman, Pascal Wehrlein. Hari ini, dia rencananya langsung terbang ke Barcelona, Spanyol, untuk persiapan menghadapi tes pramusim pertama F1 musim 2016, Senin (22/2/2016). Adapun seri perdana F1 bakal berlangsung di Melbourne, Australia, pada 20 Maret 2016.