Bola.com, Jakarta - Perjuangan Rio Haryanto hingga bisa tampil di ajang Formula 1 (F1) ditempuh melalui jalan berliku selama hampir 17 tahun. Karier di dunia balap dirintisnya sejak masih berusia 6 tahun. Banyak suka dan duka yang mengiringi langkah Rio untuk mewujudkan mimpi terbesarnya.
Sebuah cerita menarik terselip saat Rio berkompetisi di ajang balap gokart. Siapa sangka, pria berpostur ramping tersebut ternyata sempat bermasalah dengan berat badan.
Advertisement
Baca Juga
“Saat itu Rio masih balapan gokart, sekitar tahun 2003-2004. Dia overweight sekitar 10 kg. Kalau tidak salah berat badan Rio saat itu antara 50 kg hingga 60 kg,” kata ibunda Rio, Indah Pennywati, mengenang masa kecil putranya, saat ditemui bola.com, beberapa waktu lalu.
Kelebihan berat badan bagi seorang pebalap jelas bukan hal sepele. Hal itu bisa memengaruhi performa mereka saat memacu mobil di lintasan. Tak heran, Rio pun akhirnya berusaha menurunkan berat badan meski mampu menang di berbagai lomba gokart.
Pada 2005, upaya Rio menurunkan berat badan menunjukkan hasil menggembirakan. Menurut Indah, motivasi awal Rio datang dari gurunya di Singapura.
“Jadi awalnya dia dimotivasi oleh gurunya di Singapore International School. Gurunya bilang Rio perlu turunkan berat badan, supaya enak kalau beraktivitas,” beber istri Sinyo Haryanto tersebut.
Indah mengatakan sejak itu Rio disiplin mengatur pola makan. Pada pagi hari Rio cuma makan roti, kemudian siang baru makan di sekolah. Penggemar Manchester United tersebut juga selalu disiplin berolahraga. Hasilnya, berat badan Rio mulai mendekati ideal.
Rio Haryanto mengakui dalam balap mobil, perbedaan bobot 1 kg saja bisa sangat berpengaruh terhadap performa di lintasan.
“Mau tak mau saya yang waktu itu gemuk harus menurunkan berat badan,” ujar Rio kepada bola.com.
Setelah memiliki pelatih fisik yang berasal dari Belanda, Dennis van Rhee, program penurunan berat badan Rio menjadi lebih terarah. Selama kurang lebih delapan bulan pengidola Ayrton Senna tersebut mengikuti program yang diberikan Dennis.
“Setelah delapan bulan, akhirnya saya mendapatkan berat badan ideal,” ujar Rio Haryanto.
Nikmati foto-foto perjuangan Rio Haryanto menuju F1, klik di sini