Sukses


10 Fakta Kehidupan Pribadi Rio Haryanto

Bola.com, Jakarta - Rio Haryanto akan menjalani lanjutan balapan F1 pada GP Monako yang akan digelar di Monako, 26-29 Mei 2016. Pebalap tim Manor Racing asal Indonesia itu menjalani balapan keenam musim ini.  

Baca Juga

Pada lima balapan sebelumnya, Rio finis tiga kali dan gagal finis dua kali. Kegagalan finis yang dialami Rio terjadi di seri pembuka GP Australia (kerusakan mesin) dan GP Rusia (tertabrak pebalap lain).

Popularitas Rio meroket setelah ia resmi menjadi pebalap F1 tim Manor Racing. Tak hanya di dalam negeri, Rio juga menjadi buruan fans dan pekerja media di luar negeri.

Sebagai manusia biasa, ia punya kehidupan pribadi. Meski terlihat sebagai pribadi yang tenang dan cenderung pendiam, Rio tetap memiliki fakta pribadi yang cukup menarik. Berikut 10 fakta tentang Rio yang dikumpulkan oleh bola.com:

1. Anak Bungsu
Rio Haryanto adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Tiga kakaknya, semua laki-laki. Mereka adalah Roy, Kiki, dan Rian. Rio cukup kompak dengan saudara-saudaranya. Jika Rio pergi mengikuti lomba di luar negeri, sang kakak tak jarang menemani. Rio yang memiliki darah Tionghoa memanggil para saudaranya dengan awalan “Koko”, yang merupakan panggilan untuk kakak laki-laki dalam adat Tionghoa.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

2

2. Keluarga Pebalap
Darah pebalap kencang mengalir dalam diri Rio. Penyebabnya adalah lingkungan sekitar yang memang akrab dengan dunia adu kebut, khususnya roda empat. Sang ayah, Sinyo Haryanto, adalah pebalap di era 70-80an.

Sinyo kerap tampil di ajang gokart bersaing dengan rekan seangkatannya macam Aswin Bahar, Tony Sudarsono, Tinton Soeprapto, Beng Soeswanto hingga Adiguna Soetowo. Hal ini kemudian menurun ke anak-anaknya. Kecuali anak kedua, Kiki, semua anak Sinyo adalah pebalap. Roy dan Rian sempat tampil di ajang gokart hingga balap mobil. Rio pun mengaku dirinya menjajal gokart karena pengaruh ayah dan kakaknya.

“Awalnya datang ke sirkuit, melihat kakak berlomba atau latihan. Lama-lama ingin mencoba dan akhirnya menjadi profesi hingga sekarang,” kata Rio. Kini, tinggal Rio yang masih menekuni balapan. Dua kakaknya sudah tak aktif lagi dalam dunia adu cepat.

3. Mengalami Kecelakaan Parah di Masa Kecil
Rio mulai latihan gokart sejak berumur enam tahun di Solo. Suatu ketika, saat berlatih ia pernah mengalami kecelakaan yang cukup parah. Gokart yang dikendarai Rio bertabrakan dengan seorang pebalap motor yang juga sedang latihan.

“Saat itu sudah sore dan mulai gelap. Mobil gokart kan pendek. Mungkin pebalap motor itu tak melihat Rio yang masih latihan sehingga tabrakan terjadi,” ujar Indah Pennywati, ibunda Rio.

Akibatnya, tulang tangan Rio patah di bagian siku dan ia harus dioperasi di Singapura. Hebatnya, setelah kejadian itu Rio tidak trauma dan saat pulih ia kembali giat berlatih.

3 dari 7 halaman

3

4. Pernah Over Weight
Saat kecil, badan Rio ternyata pernah gemuk dan menggemaskan. Ia mengalami over weight sekitar 10 kg. Hal itu menjadi masalah karena dalam dunia balap masalah kelebihan berat adalah hal yang serius.

Rio kemudian melakukan diet. Ia mengaku mulai diet saat usia SMP. Hasilnya, hingga sekarang Rio punya berat badan ideal dan bentuk tubuh yang atletis.

5. Sarjana di Bidang Bisnis
Profesi Rio adalah pebalap. Selama beberapa tahun belakangan ini ia tampil dalam musim balapan yang padat. Namun kesibukannya sebagai pebalap tak membuat Rio lalai menuntut ilmu.

Buktinya, Rio saat ini memiliki gelar sarjana ilmu bisnis dari sebuah kampus di Singapura. Sebuah hal yang tak mudah dilakukan, melakoni profesi sebagai pebalap dengan jadwal dan kesibukan yang padat, tapi tetap bisa menuntut ilmu dan menyandang gelar sarjana.

4 dari 7 halaman

4

6. Ayat Kursi di Kokpit
Rio sudah kerap kali berganti mobil dalam setiap musim balap. Meski mobilnya sering berganti, ada satu hal yang tak berubah.

Di dalam kokpit mobil Rio, tepatnya di sebelah kanan setir, selalu ditempel ayat Kursi. Potongan surat dari kitab suci Al-Quran yang dilaminating tersebut dibuat oleh sang bunda.

"Tentu saya selalu berdoa sebelum mulai menyetir mobil balap. Ayat kursi adalah salah satu doa yang saya baca. Hal tersebut membuat saya lebih tenang dalam balapan," ucap Rio.

“Awalnya Rio bertanya, doa apa yang bisa dibawanya saat berada dalam mobil balap? Saya yang menyarankan dia untuk memilih ayat Kursi,” ujar Indah, ibu Rio.

5 dari 7 halaman

5

7. Anak Mama
Sebagai anak bungsu, Rio amat dekat dengan sang bunda, Indah Pennywati. Kala Rio berlomba di luar negeri, Indah selalu menemani.

Sang ayah, Sinyo Haryanto, bisa saja absen dan tidak menemani Rio saat lomba karena kesibukan yang tak bisa ditinggalkan di Indonesia. Tapi tidak dengan Indah yang hampir tak pernah absen mendampingi putra kebanggaannya.

Saat Rio bertarung di lintasan, wanita asal Ngawi, Jawa Timur, ini biasanya serius menyimak melalui TV yang ada di hospitality sirkuit.

Indah sempat merangkap sebagai manajer pribadi Rio. Namun seiring dengan karir Rio di kancah balap yang membutuhkan perhatian teknis yang lebih besar, peran sebagai manajer tersebut digantikan oleh Piers Hunisset.

Hanya saja, saat Rio sudah tampil di ajang F1 sekarang ini Indah justru tak selalu hadir menemani Rio, seperti saat ia berlomba di GP Rusia. "Rio sekarang sudah dewasa dan tidak perlu selalu ditemani," kata Indah.

8. Model Iklan
Sebagai figur publik, Rio diincar oleh berbagai produsen untuk menjadi model iklan. Sudah beberapa perusahaan yang sukses menggaet Rio sebagai model, diantaranya produk sabun muka dan ponsel.

Rio sempat berbagi cerita unik ketika ia selesai menjalani pemotretan dan syuting untuk iklan sabun muka. “Ternyata tak mudah menjadi model iklan. Saya harus cuci muka berkali-kali untuk pengambilan gambar,” kata Rio sambil tertawa.

6 dari 7 halaman

6

9. Punya 2 Pelatih Pribadi dan 1 Manajer
Sebagai pebalap profesional, Rio harus menjaga stamina dan fisik. Untuk itu, ia memiliki pelatih pribadi. Orang pertama adalah Dennis van Rhee. Pria asal Belanda itu bertindak sebagai trainer, coach, dan mentor pribadi Rio.

Sedangkan pelatih kedua adalah Moises Vila Blanch. Rio memanggil pria Spanyol ini dengan sebutan “Moi”. Ia adalah trainer sekaligus fisioterapis yang juga berprofesi sebagai dosen di Spanyol. Moi merupakan ahli sport science yang punya tugas menjaga performa fisik Rio.

Satu orang lagi yang punya peran amat penting dalam karir Rio belakangan ini adalah Piers Hunisset. Pria asal Inggris itu selalu mengawal Rio dalam setiap balapan. Piers mengurus dan menyiapkan hampir semua keperluan Rio dalam tiap seri. Pria yang juga mantan pebalap itu juga kerap menjadi rekan diskusi Rio.

7 dari 7 halaman

7

10. Sudah Punya Pacar
Hal terakhir ini bakal membuat kaum hawa patah hati. Dalam sebuah wawancara dengan Bola.com bulan Agustus 2015, Rio mengaku sudah punya pacar.

Pemuda berusia 23 tahun tampak malu-malu dan tak mau menjawab siapa pacarnya. Rio Haryanto hanya menyebut bahwa pacarnya adalah wanita yang smart alias pintar.

Belakangan, meski tetap irit bicara Rio akhirnya mau terbuka. Ia mengakui bahwa Sarah Noon adalah kekasihnya. Gadis cantik itu tinggal di Singapura, sama dengan domisili Rio selama ini. 

Sarah sempat terlihat datang ke hospitality tim Manor saat balapan dan mengobrol dengan ibunda Rio, Indah Pennywati. Kedekatan Rio dan Sarah juga terlihat dari sejumlah foto yang diunggal di media sosial milik Sarah. Mereka terlihat mesra dalam beberapa kesempatan.

 

Nikmati foto-foto perjalanan Rio Haryanto menuju F1 di sini

 

 

Video Populer

Foto Populer