Bola.com, Barcelona - Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berpotensi mendapat keuntungan dari format baru kualifikasi F1 yang sudah mulai diterapkan pada balapan perdana musim 2016 di Melbourne, Australia, 20 Maret.
Sistem kualifikasi lomba jet darat dirombak dua pekan sebelum balapan di Sirkuit Albert Park. Model tiga kualifikasi yang sudah digunakan sejak 2006 masih dipertahankan, tapi proses eliminasi pebalap menjadi lebih ketat.
Advertisement
Baca Juga
Terobosan baru yang bertujuan untuk menambah keseruan sesi kualifikasi itu memicu kontroversi. Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula pebalap yang mengecam format baru kualifikasi tersebut.
Beberapa bintang yang kurang setuju dengan format baru kualifikasi F1 di antaranya adalah Lewis Hamilton, Nico Rosberg, Sebastian Vettel, dan Sergio Perez.
Bagaimana dengan Rio Haryanto? Pebalap berusia 23 tahun itu termasuk dalam kelompok yang menyambut positif format kualifikasi baru.
"Saya justru ingin mencobanya. Dengan format baru, segalanya bisa terjadi. Sebagai debutan, saya cukup terbantu karena hal ini baru untuk semua pebalap dan kami harus beradaptasi dari nol," kata Rio seperti dilansir en.F1i.com, Sabtu (5/3/2016).
Manor Racing menargetkan menjadi tim papan tengah pada musim 2016. Untuk balapan pembuka F1 di Melbourne, Rio bersikap realistis dan hanya berharap bisa masuk finis.
Berikut penjelasan format baru kualifikasi F1 seperti dilansir BBC:
Kualifikasi Pertama (Q1)
- Berlangsung selama 16 menit
- Pebalap yang paling lamban akan dieliminasi setelah tujuh menit.
- Setelah itu setiap pebalap terlamban akan tersingkir setiap 90 detik hingga tersisa 15 pebalap saat sesi kualifikasi berakhir.
Kualifikasi Kedua (Q2)
- Berlangsung selama 15 menit
- Pebalap yang paling lamban akan dieliminasi setelah enam menit.
- Setelah itu, setiap pebalap terlamban akan tersingkir setiap 90 detik hingga sesi kualifikasi berakhir.
- Tersisa delapan pebalap di kualifikasi ketiga.
Kualifikasi Ketiga (Q3)
- Berlangsung selama 14 menit.
- Pebalap yang paling lamban akan dieliminasi setelah lima menit.
- Setelah itu setiap pebalap terlamban akan tersingkir setiap 90 detik hingga tersisa dua pebalap.
- Kedua pebalap terakhir melanjutkan kualifikasi selama 90 detik untuk memperebutkan pole position.