Bola.com, Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Mercedes merupakan pemasok mesin tim Manor Racing pada F1 2016. Namun, publik banyak yang belum mengetahui Mercedes punya kontrak lain dengan Manor.
Pada Jumat (4/3/2016), situs Forbes mengungkap fakta Mercedes ternyata juga menyuplai bahan bakar dan pelumas kepada Manor. Kerja sama itu tercantum dalam kontrak bernama "Fuel Agreement" yang ditandatangani kedua belah pihak pada 10 September 2015.
Advertisement
Baca Juga
Kerja sama ini cukup mengherankan. Pasalnya, Mercedes selama ini tak dikenal sebagai pemasok bahan bakar. Bahan bakar Mercedes disediakan oleh perusahaan minyak Malaysia, Petronas, yang merupakan sponsor titel tim. Normalnya, pemasok bahan bakar akan langsung melakukan kerja sama dengan tim F1, bukan lewat pihak lain.
Dalam dokumen yang didapat Forbes tak tercantum berapa nilai kontrak antara Mercedes dan Manor. Namun, Forbes memperkirakan nilainya mencapai 1,8 juta dolar AS atau sekitar 23 miliar rupiah.
Menariknya, dalam kerja sama tersebut ada satu persyaratan. Jika tak mampu membayar, Manor diharuskan menyerahkan aset berupa bangunan pabrik di markas mereka di Banbury, Inggris, kepada Mercedes.
Sejauh ini belum ada indikasi Manor tak mampu membayar. Namun, dalam sejarahnya, tim yang pernah bernama Virgin Racing dan Marussia itu pernah mengalami masalah finansial.
Pada Oktober 2014, Marussia dinyatakan bangkrut dan mesti masuk proses administrasi. Semua aset mereka ditahan dan dilelang buat memenuhi kewajiban perusahaan.
Problem keuangan akhirnya tuntas setelah Manor mendapatkan investor, yaitu Stephen Fitzpatrick, yang merupakan bos perusahaan energi Inggris, Ovo.
Musim lalu, Manor mengakhiri musim tanpa poin. Namun, tahun ini Manor berpotensi tampil beda. Mereka memiliki dua pebalap muda berbakat dalam diri Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto.
Selain itu, Manor turut mendatangkan staf teknis yang punya pengalaman di tim besar, seperti direktur lomba Dave Ryan (bekas McLaren), serta duo eks Ferrari, Nicholas Tombazis (ahli aerodinamika) dan Pat Fry (engineering consultant).
Namun, yang paling krusial adalah pergantian mesin dari Ferrari ke Mercedes yang dipakai Lewis Hamilton untuk meraih gelar juara dunia dalam dua musim terakhir. Dalam dua tes di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, performa mobil baru Manor, MRT05, terlihat jauh lebih kompetitif dibanding mobil tahun 2015.
Lalu, berapa biaya tahunan produksi mesin Mercedes? "Nilainya bisa mencapai 19 juta dolar AS (Rp246 miliar)," kata bos Mercedes, Toto Wolff, kepada Forbes pada Juli 2015.