Bola.com, Jakarta - Mantan pebalap F1, Robert Doornbos, punya penilaian berbeda terhadap duet pebalap Manor Racing. Pria asal Belanda itu memuji Pascal Wehrlein tapi meremehkan Rio Haryanto.
Doornbos mengutarakan pandangannya saat diwawancarai stasiun televisi Belanda, Ziggo Sport Totaal. Menurut pebalap berusia 34 tahun itu, Wehrlein dikontrak karena bakat, sedangkan Rio berkat dana sponsor.
Advertisement
Baca Juga
"Menurut saya Wehrlein merupakan pebalap yang sangat bagus. Sementara itu, Haryanto bisa mendapat kursi karena alasan lain. Dia membawa uang dan menjadi duta Indonesia," kata Doornbos seperti dilansir Inautonews, Selasa (8/3/2016).
Berdasarkan hasil dua tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Rio hanya menempati posisi terakhir. Doornbos pun memprediksi Rio bakal kesulitan untuk sekadar bisa mengikuti balapan.
Doornbos berkata demikian karena merasakan sering menjadi pebalap papan bawah F1 saat memperkuat tim gurem Minardi satu dekade silam.
"Kita lihat saja apakah dia bisa selalu lolos batas 107 persen kualifikasi," ujar Doornbos.
Regulasi 107 persen merupakan peraturan pada sesi kualifikasi F1. Setiap pebalap yang catatan waktu kualifikasi pertamanya melebihi 107 persen catatan waktu peraih pole position tak diperbolehkan untuk ikut berlomba. Namun, dalam kondisi tertentu, steward bisa mengizinkan pebalap tersebut untuk ikut lomba.
Rio dan Wehrlein sama-sama berstatus debutan pada F1 2016. Meski demikian, Doornbos yakin Manor bisa meraih hasil yang lebih baik dari musim lalu. Pada 2015, Manor tak dapat poin.
"Di atas kertas Manor tetaplah tim terkecil di grid. Namun, dengan terobosan yang telah mereka lakukan, saya memprediksi mereka mampu bertarung dengan tim lain untuk papan tengah, bukan hanya berada di barisan belakang seperti musim lalu. Saya pikir Manor boleh berharap meraih poin, terutama karena mereka memiliki Pascal Wehrlein," ujar Doornbos.
Bersama tim Manor Racing, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein akan memulai musim F1 2016 pada 20 Maret di sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, 20 Maret.
Berbicara prosentase di F1 jg ada sistem kualifikasi 107%. Artinya jk ada pebalap yg tak dpt menembus catatan waktu tsb tak bisa ikut balap.
— pertaminaracingID (@pertaminaracing) March 9, 2016
Namun pebalap F1 bersangkutan tetap bisa ikut balapan jk diijinkan oleh pengawas lomba.
— pertaminaracingID (@pertaminaracing) March 9, 2016
Nah kabar serunya saat tes di Catalunya kemarin, bersama Manor Racing Rio Haryanto mampu menembus batasan 107%. Semoga Rio bisa lolos terus.
— pertaminaracingID (@pertaminaracing) March 9, 2016
Ini membuktikan Rio Haryanto pebalap yg cepat belajar & beradaptasi di F1. Good luck sob!
— pertaminaracingID (@pertaminaracing) March 9, 2016
Siang sob. Berhubung ada yg tanya sistem kualifikasi F1 107%, mimin coba jawab. Misal ada pebalap peraih pole position dgn waktu 100 detik.
— pertaminaracingID (@pertaminaracing) March 9, 2016
Anggap 100 detik=1 menit 40 detik per lap, maka jk ada pebalap lain yg membukukan waktu lebih dr 107 detik, maka tak bisa ikut race.
— pertaminaracingID (@pertaminaracing) March 9, 2016
Lebih gampangnya pebalap di urutan belakang jgn sampai tertinggal di kisaran rata-rata 6-7 detik dr pebalap peraih pole position.
— pertaminaracingID (@pertaminaracing) March 9, 2016