Bola.com, Jakarta - Juara ganda campuran All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto, telah kembali ke Indonesia, Rabu (16/3/2016) dini hari WIB. Kedatangan keduanya disambut meriah bak pahlawan yang baru saja kembali dari medan laga sebagai pemenang.
Praveen/Debby pulang ke Tanah Air dari Birmingham, Inggris, menggunakan maskapai Emirates dengan nomor penerbangan EK 0358. Dijadwalkan tiba pukul 22.10 WIB, pesawat yang ditumpangi Praveen/Debby baru mendarat dua jam kemudian.
Advertisement
Baca Juga
Saat keluar dari pintu kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Praveen/Debby didampingi oleh ganda campuran senior, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari.
Kedatangan Praveen/Debby sudah ditunggu-tunggu oleh pengurus PP PBSI, Kemenpora, Satlak Prima, awak media, dan juga fans yang telah datang ke bandara sejak petang. Diawali prosesi pengalungan bunga, Praveen/Debby kemudian memberikan keterangan pers dan berfoto sambil mengenakan medali juara All England 2016.
"Pemerintah memberikan apresiasi kepada pahlawan Indonesia di All England 2016. Semoga ini menjadi langkah awal untuk meraih prestasi gemilang di Olimpiade 2016. Sukses terus Praveen/Debby dan terima kasih kepada PP PBSI yang telah membawa mereka menjadi juara," kata Djoko Pekik Irianto, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora.
Praveen/Debby menjadi juara All England 2016 setelah di final mengalahkan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 21-12, 21-17. Sebelumnya di semifinal Praveen/Debby sukses menaklukkan sang juara bertahan sekaligus unggulan teratas, Zhang Nan/Zhao Yunlei (China).
Pencapaian Praveen/Debby jauh melebihi ekspektasi awal PP PBSI. Awalnya, harapan meraih gelar juara di nomor ganda campuran ada di pundak Tontowi/Liliyana. Namun, mereka malah terhenti di perempat final.
Praveen/Debby menjadi ganda campuran ketiga Indonesia yang berjaya di All England setelah Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979) dan Tontowi/Liliyana (2012-2014).
"Ini merupakan hari yang membahagiakan buat kita semua. Kita punya juara baru ganda campuran All England. Kebetulan Praveen/Debby merupakan pasangan muda yang dipersiapkan sebagai pelapis ganda utama kita. Prestasi Praveen/Debby memberikan angin segar buat PP PBSI dan juga masyarakat Indonesia. Kami optimistis ganda campuran mampu meraih hasil terbaik di Olimpiade 2016," ujar Achmad Budiharto, Wasekjen PP PBSI.
Praveen dan Debby mengaku sangat bangga dengan prestasi yang mereka raih di All England 2016. Keduanya pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga mereka bisa menjadi juara.
"Kami sangat bangga bisa mengharumkan nama Indonesia. Apalagi dengan menjuarai kejuaraan bergengsi seperti All England yang awalnya cuma mimpi, tapi sekarang bisa menjadi kenyataan," kata Debby.
"Siapa sih atlet yang tak mau juara di All England yang merupakan turnamen tertua di bulutangkis? Karena itu, kami hanya bisa bersyukur bisa meraih gelar prestisius ini," ujar Praveen.
Setelah menjadi juara All England 2016, Praveen/Debby tak bisa langsung bersantai. Keduanya mesti langsung mempersiapkan diri menghadapi turnamen berikutnya, yakni India Open Super Series 2016, demi meraih poin sebanyak-banyaknya. Hasil bagus harus diraih jika ingin mengamankan tempat di Olimpiade 2016 dan mendapatkan undian yang menguntungkan.