Sukses


Pelaku Match Fixing di Bulutangkis Diancam Hukuman Seumur Hidup

Bola.com, Kuala Lumpur - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus berupaya menjaga citra olah raga tepok bulu supaya tetap bersih. Salah satu caranya adalah dengan memberantas judi ilegal dan pengaturan pertandingan (match fixing).

Pada Kamis (24/3/2016), BWF meresmikan kesepakatan untuk menghukum pelaku judi ilegal dan pengaturan pertandingan berupa larangan berkecimpung di bulutangkis selama seumur hidup.

BWF juga akan menjatuhkan sanksi kepada siapa saja yang tak melaporkan pelaku judi ilegal atau tak kooperatif selama pemeriksaan.

BWF membuat peraturan dengan sanksi tegas bagi para pelanggar agar tak mengalami nasib seperti tenis yang belakangan gencar dihantam kasus dugaan pengaturan pertandingan.

"BWF berkomitmen menjadikan bulutangkis sebagai olah raga yang bersih. Kami akan meminta keterangan dari siapa saja yang diduga terlibat dan memerintahkan mereka untuk menyerahkan telepon genggam, laptop, dan rekaman telepon," kata Thomas Lund, Sekretaris Jenderal BWF, seperti dilansir Reuters.

Lund menambahkan peraturan ini tak hanya berlaku buat pemain, tapi juga mencakup pelatih dan rombongan tim, staf kejuaraan, wasit, hingga relawan.

Sebelumnya, BWF sudah memperketat aturan soal anti-doping pada Januari.

"Kami sangat serius dalam membuat peraturan karena integritas olah raga ini yang menjadi taruhannya," ujar Lund.

Bulutangkis pernah dihantam skandal pengaturan pertandingan (match fixing) pada Olimpiade London 2012. Saat itu, delapan pemain dari China, Korea Selatan, dan Indonesia, didiskualifikasi karena sengaja mengalah demi mencari lawan yang lebih ringan pada babak berikutnya.

Video Populer

Foto Populer