Bola.com, Solo - Duel sengit Proliga 2016 seri IV tersaji saat pemuncak klasemen sementara Surabaya Samator melawan Palembang Bank SumselBabel. Dalam big match di GOR Sritex Arena Solo, Jumat (25/3/2016) malam, Samator menang dramatis, 3-2 (25-20, 25-22, 23-25, 17-25, 15-8).
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Palembang Bank SumselBabel, Victor Laiyan, kecewa dengan hasil itu. Sempat tertinggal 0-2 dan mampu menyamakan kedudukan, penampilan Marko Bojic dkk. justru menurun di set penentuan. Victor menyayangkan sikap pemainnya yang tak bisa mengontrol emosi, di antaranya yang ditunjukkan pemain asing Mory Sidibe pada set pembuka.
''Harusnya dia tak perlu terpancing emosi. Set kedua dan ketiga kami tidak mau mengulangi lagi. Kalau soal wasit cukup bagus, saya acungi jempol,'' kata Victor.
Dengan kekalahan 2-3, Bank Sumsel bisa menambah satu poin. Mereka membuntuti Surabaya Samator yang unggul dengan torehan 14 poin di puncak klasemen sementara Proliga 2016. Bank SumselBabel bertekad menembus kekalahan itu saat menghadapi Jakarta ELektrik PLN di arena yang sama, Minggu (27/3/2016). ''Kami harus maju, lebih baik dari ini,'' tuturnya.
Sementara itu, pelatih Surabaya Samator, Ibarsyah Djanu Tjahyono, menilai performa awak asuhnya inkonsisten dan cenderung meremehkan. Hal tersebut terlihat pada set ketiga saat para pemain terburu-buru memenangi pertandingan.
''Saat performa menurun itu (inkonsistensi) fatal. kami banyak pemain-pemain muda yang labil, saling menyalahkan. Lantas masing-masing mencoba mencari poin, jadinya tidak fokus. Ini memang ujian mental, ketika unggul dua set harusnya kami tak boleh santai-santai, begitu ditekan lalu kebingungan,'' ungkap pelatih Surabaya Samator, Ibarsyah Djanu Tjahyono.