Bola.com, Solo - Langkah tim voli putra Jakarta BNI Taplus untuk melaju ke fase final four Proliga 2016 tersendat. Kekalahan dari Jakarta Pertamina Energi, 1-3 (27-29, 27-25, 22-25, 21-25) dalam duel di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/3/2016) malam membuat skuat asuhan Edwardo De Paolo terhempas ke posisi juru kunci dengan hanya mengemas enam poin.
Advertisement
Baca Juga
Mereka terpaut empat angkat dari Jakarta Pertamina di posisi empat atau batas akhir tiket final four Proliga 2016. Meski dalam posisi sulit, kapten BNI Taplus, Aji Maulana optimistis timnya bisa lolos dari lubang jarum.
''Kecewa pasti karena kami sudah memberikan perlawanan sengit. Namun masih ada empat pertandingan sisa dan harus dimenangi semua untuk lolos,'' kata Aji saat berbincang dengan bola.com.
Perlawanan sengit ditunjukkan Jakarta BNI Taplus pada laga kontra Jakarta Pertamina Energi itu. Apalagi pada partai sebelumnya, Bekasi BVN menang atas Jakarta Elektrik PLN. Hasil itu membuat persaingan merebut tiket tempat besar semakin sengit. Tapi, permainan trengginas Jakarta BNI Taplus hanya bertahan hingga set kedua. Performa BNI Taplus menurun pada dua set berikutnya dan dimanfaatkan dengan baik oleh Jakarta Pertamina.
Aji menilai kekalahan timnya tak lepas dari serangan yang kurang tajam. Variasi counter attack baik melalui open spiker maupun quicker tak berjalan mulus. Selain itu, blocking yang dilakukan timnya tak maksimal sepanjang laga.
''Kalkulasi peluang masih 80 persen. Tinggal bagaimana kami memaksimalkan seluruh partai tersisa dan tidak melakukan kesalahan sekecilpun,'' tutur kapten Jakarta BNI Taplus kelahiran Batang tersebut.