Sukses


Rekam Jejak Rio Haryanto di GP Bahrain: Penuh Memori Indah

Bola.com, Jakarta - Seri kedua F1 2016 akan digelar di Bahrain pada 3 April. Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berpeluang meraih hasil yang lebih baik dibanding pada balapan pertama di Australia.

Rio tak mampu menyelesaikan lomba di Sirkuit Albert Park, Melbourne. Mobil Manor MRT05 yang dikendarainya mengalami masalah teknis.

Rio memang menghadapi banyak tantangan di Negeri Kanguru. Pebalap berusia 23 tahun itu baru debut di F1 dan pertama kali menjajal Sirkuit Albert Park sehingga belum memahami karakteristik treknya. Dia hanya bisa mempelajari jalur lomba, titik pengereman, hingga penggunaan gigi lewat simulator.

Lain halnya dengan Sirkuit Sakhir. Rio sudah sangat familier dengan trek tersebut. Maklum, dia sudah sering membalap di sana sejak masih berkiprah di GP2 Series.

Sirkuit Sakhir menyimpan banyak kenangan manis buat Rio. Poin, dobel podium, dan kemenangan pertama pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu di GP2 diraih di sirkuit tersebut.

Rio merebut poin pertama di GP2 pada GP Bahrain 1 2012. Kala itu, Rio yang membela tim Marussia Carlin finis di posisi kesembilan feature race. Pada GP Bahrain 2 (pada musim itu Bahrain dua kali menggelar balapan), Rio bahkan mampu merebut poin di feature race dan sprint race setelah dua kali finis di posisi keenam.

Pada dua musim berikutnya bareng tim Barwa Addax dan EQ8 Caterham Racing, Rio tak beruntung. Dari empat kali start, dia selalu finis di luar posisi poin.

Prestasi terbaik Rio di Sakhir datang pada musim tersuksesnya di GP2 2015 bersama tim Campos Racing. Setelah finis kedua di feature race, Rio membuat bangga Indonesia dengan memenangi sprint race. Merah-Putih berkibar di puncak tiang tertinggi dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Bahrain.

Rio Haryanto mengangkat trofi di podium setelah menjuarai Sprint Race GP2 Bahrain, 19 April 2015. (Rio Haryanto Media)

Kemenangan di Bahrain menjadi modal berharga Rio dalam mengarungi sisa musim itu. Rio meraih dua kemenangan lagi di Austria dan Inggris untuk mengakhiri GP2 2015 di posisi keempat klasemen sekaligus membuka jalannya ke F1.

Melihat rekam jejak gemilang di Sirkuit Sakhir, Rio Haryanto berpotensi meraih hasil terbaik pada balapan F1 GP Bahrain akhir pekan nanti. Namun, ada satu hal yang berpotensi mengganjal ambisi Rio untuk tampil maksimal, yaitu daya tahan mobil. Manor Racing harus memastikan mobil Manor MRT05 tak lagi mengalami problem sehingga peluang masuk finis terbuka lebar.

Video Populer

Foto Populer