Bola.com, Sakhir - Juara GP2 Series 2015, Stoffel Vandoorne, mengklaim layak jadi pebalap F1 setelah meraup satu poin pada laga debutnya di ajang Formula 1, di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu (3/4/2016) malam.
Vandoorne memperoleh kesempatan debut di F1 setelah pebalap McLaren-Honda, Fernando Alonso, dinyatakan tak lolos tes medis untuk mengikuti balapan GP Bahrain. Hal itu merupakan buntut dari kecelakaan parah yang menimpanya pada balapan GP Australia, dua pekan lalu. Mclaren langsung menunjuk Vandoorne untuk mengisi tempat Alonso.
Advertisement
Baca Juga
Meski sebelumnya tak pernah menjajal mobil McLaren, Vandoorne cepat beradaptasi. Pebalap asal Belgia tersebut mampu start dari posisi ke-12, mengungguli seniornya sekaligus rekan setimnya, Jenson Button, yang start dari urutan ke-14. Penampilan impresif mantan rival Rio Haryanto di GP2 Series berlanjut saat balapan, dengan berhasil finis di urutan ke-10 dan berhak mendulang satu poin.
“Saya senang dan puas dengan debut di Formula 1. Sejak awal sesi akhir pekan ini, saya merasa nyaman dengan mobil ini. Saya senang tidak melakukan kesalahan teknis dan bisa membawa pulang poin itu adalah bonus,” kata Vandoorne, seperti dilansir Autosport.
“Akhir pekan ini adalah kesempatan besar bisa berada di dalam mobil. Saya melakukan hampir semuanya dengan bagus dan membuktikan kepada mereka saya layak jadi pebalap F1. Kini saya hanya bisa melihat dan menunggu,” imbuh dia.
Meskipun tampil mengesankan sepanjang akhir pekan, juara GP2 2015 tersebut mengakui kesempatan yang diberikan kepadanya hanya satu balapan. Dia tak memikirkan bakal membalap di GP China, 17 April 2016. Namun, jika Alonso kembali dinyatakan tak lolos tes medis, bukan tak mungkin McLaren bakal kembali mengandalkan Vandoorne.
“Saya tak tahu soal China. Saya melihat ini sebagai kesempatan satu kali. Saya sangat senang dengan kesempatan ini dan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan,” kata Stoffel Vandoorne.