Bola.com, Sakhir - Tim Manor Racing tak mau gembira berlebihan meskipun kedua pebalapnya, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein, dinilai tampil impresif pada balapan Formula 1 (F1) GP Bahrain, Minggu (3/4/2016) malam.
Kedua driver Manor berhasil finis pada balapan di Sirkuit Sakhir tersebut. Wehrlein bahkan mampu menyodok ke urutan ke-13, sedangkan Rio finis di urutan ke-17. Hasil ini disambut gembira oleh Manor, mengingat selama ini tim asal Inggris itu dianggap sebagai yang terlemah dibanding 10 tim lainnya.
Advertisement
Baca Juga
"Selamat kepada seluruh anggota tim atas pekerjaan yang sungguh mengesankan dalam balapan yang menunjukkan seberapa jauh kami melangkah dari Melbourne. Kedua pembalap tampil tanpa cela, terus membuat kami berdebar-debar dari awal sampai akhir dan menunjukkan kematangan nyata untuk dua pendatang baru,” ujar Racing Director Manor Racing, Dave Ryan, melalui rilis kepada bola.com, Senin (4/4/2016).
Meski senang melihat performa impresif kedua pebalap, Ryan menegaskan timnya masih punya banyak pekerjaan rumah. Jalan untuk mencapai kondisi ideal disebutnya masih sangat panjang.
“Jelas, Pascal Wehrlein menjalani balapan impian untuk posisi kami sekarang dan melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menyalip kedua mobil Force India. Namun, saya akan menahan kegembiraan kami, karena dengan paket yang kami miliki, kami masih berada di anak tangga pertama sedangkan jalan menuju puncak masih jauh,” kata Ryan.
“Ada beberapa jalan yang harus dilalui dan beberapa potensi yang belum kami jelajahi. Dengan demikian, puas rasanya melihat kerja keras mulai terbayar dan tim mulai tumbuh,” sambung dia.
Dalam balapan GP Bahrain yang dimenangi oleh pebalap Mercedes, Nico Rosberg tersebut, ada tiga driver yang gagal finis dan dua pebalap gagal start. Pebalap yang gagal finis adalah Carlos Sainz Jr (Toro Rosso), Esteban Gutierrez (Haas), dan Jenson Button (McLaren-Honda). Adapun yang gagal start adalah pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan jagoan Renault, Jolyon Palmer.
Sementara itu, Wehrlein dinilai tampil mengesankan karena mampu mengungguli dua pebalap Force India, Nico Hulkenberg dan Sergio Perez, serta pebalap Sauber, Felipe Nasr. Di sisi lain, Rio juga mencetak sejarah tersendiri setelah berhasil finis untuk kali pertama. Pada balapan sebelumnya di GP Australia, perjuangan Rio Haryanto terhenti di lap ke-18 karena mobilnya mengalami kerusakan mesin.