Sukses


4 Hal yang Harus Dilakukan Manny Pacquiao untuk Kalahkan Bradley

Bola.com, Las Vegas - Petinju Filipina, Manny Pacquiao, bakal menjalani pertandingan penting dalam kariernya melawan Timothy Bradley di MGM Arena, Las Vegas, Sabtu (9/4/2016) waktu setempat atau Minggu (10/4/2016) pagi WIB.

Ini adalah pertemuan ketiga dari dua petinju tersebut. Pacquiao dan Bradley sama-sama bermodal satu kemenangan dari kedua pertemuan mereka. Keduanya pun ngotot ingin memenangi laga ini untuk menunjukkan dominasi atas sang lawan.

Meskipun mengantongi 57 kemenangan dari 65 pertandingan sepanjang kariernya, Pacquiao menatap pertarungan ini berbekal kekalahan kontra Floyd Mayweather Jr, pada Mei 2015. Tak heran, petinju berjuluk Pac-Man tersebut ingin bangkit dengan mendulang kemenangan atas Bradley. Apalagi, pertarungan ini disebut-sebut sebagai penutup karier Pacquiao.

Mampukah Pac-Man memenangi pertarungan ini? Inilah 4 hal yang perlu dilakukan Pacquiao untuk mengalahkan Bradley, seperti dilansir The National, Jumat (8/4/2016).

1. Upayakan Menang KO

Dalam pertemuan pertama kedua petinju pada 2012, Pacquioa kalah angka yang dianggap kontroversial. Para penonton di MGM Grand mencemooh keputusan juri tersebut, begitu juga para pengamat tinju. Pada rematch dua tahun berselang, giliran Pacquiao yang berhasil menang angka mutlak.

Menang knockout (KO) pada pertarungan ketiga dibutuhkan supaya tak ada lagi keraguan dari berbagai pihak. Kemenangan tersebut juga akan menjadi penutup sempurna dari karier gemilang Pac-Man. Pacquiao belum pernah lagi menang KO sejak mengalahkan Miguel Cotto pada 2009. Itu rentang waktu yang terlalu lama untuk petinju yang memiliki pukulan bertenaga seperti Pacquiao.

2. Pukulan Lebih Akurat

Pertarungan tahun lalu kontra Floyd Mayweather jelas sangat mengecewakan Pacquiao. Apalagi duel tersebut dilabeli sebagai "Pertarungan Abad Ini". Tapi Mayweather memang bukan lawan mudah. The Money, julukan Pacquiao, mungkin memang merupakan salah satu petinju paling sulit dipahami dan ditaklukkan. Hal itu terbukti dari catatan Mayweather yang belum tersentuh kekalahan.

Namun, dalam pertarungan tersebut, Pacquiao mengaku terkendala cedera di bahu kanannya. Meski demikian, Pac Man mampu menghujani Mayweather dengan 414 pukulan. Sekarang Pacquiao telah sepenuhnya pulih dari cedera dan dikabarkan sudah berlatih keras untuk menguatkan pukulan tangan kanannya. Jika ingin menang, Pacquiao harus memukul Bradley dengan pukulan lebih banyak dan lebih akurat dibanding saat meladeni Mayweather.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

1

3. Hormati Lawan

Pamor Timothy Bradley memang tak setenar Mayweather, tapi dia jelas petinju bertalenta. Bradley berada dalam daftar top 10 petinju ala Ring Magazine dalam beberapa tahun terakhir. Pria Amerika Serikat itu juga punya skill yang komplet, kecepatan, dan kebenaran. Singkatnya, Bradley merupakan lawan yang sulit dan juga mantan juara dunia.

Itulah alasan Pacquiao harus respek terhadap Bradley jika ingin menang. Bradley juga bukan lawan yang sama seperti saat keduanya bertemu pada 2012 dan 2014. Sejak menggaet Teddy Atlas (mantan pelatih Mike Tyson), kemampuannya menunjukkan kemajuan besar. Kemenangan KO atas Brandon Rios pada November tahun lalu jadi buktinya.

4. Bertarung Cerdas

Saat berada di puncak kariernya, kekuatan Pacquiao sangat sulit dihentikan. Dia sangat cepat dan mampu memukul lawan dengan kedua tangan sama bagusnya. Dia akan meng-KO lawan pada saat yang tepat.

Namun, pada usia 37 tahun dan pernah mengalami cedera bahu, Pac-Man tak mungkin bisa bugar dalam 12 ronde full. Kali ini, Manny Pacquiao harus bertarung dengan cerdas, pintar menjaga jarak, dan memanfaatkan setiap kesempatan menyerang dengan maksimal.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer