Bola.com, Singapura - Pebulutangkis tunggal putra Jonatan Christie sempat tampil mengejutkan ketika lolos hingga ke babak semifinal tunamen Malaysia Terbuka Super Series pekan lalu. Namun kiprah Jonatan tersebut tak terulang di ajang Singapura Terbuka Super Series. Ia kalah dari jagoan China, Lin Dan, dengan skor 13-21, 7-21, pada perebutan tiket ke babak perempatfinal, Kamis (14/4/2016).
Advertisement
Baca Juga
Saat tampil di Malaysia Terbuka, langkah Jonatan terhenti di semifinal setelah kalah dari Chen Long. Meski kalah, Jonatan mampu memaksa pemain nomor satu dunia asal China itu bermain tiga gim yang berakhir dengan skor 21-8, 19-21, 14-21.
Namun menghadapi Lin Dan, terlihat bahwa Jonatan kalah matang dari lawan yang unggul dalam hal pengalaman. Ia terus tertinggal dalam pengumpulan poin dan akhirnya kalah dengan skor yang cukup telak, terutama di gim kedua.
“Jonatan masih kalah jam terbang dan memang standar kualitasnya berbeda. Efeknya rasa percaya dirinya jadi berkurang,” kata Hendry Saputra, pelatih kepala nomor tunggal putra pelatnas PBSI seperti dalam rilis yang dikirimke bola.com.
"Lin Dan memang lebih aman mainnya, kalau Chen Long masih sering membuat kesalahan. Serangan Jonatan juga tak sebagus saat melawan Chen Long. Mungkin ada pengaruh tenaga juga, jadi tidak maksimal. Di Singapura ia langsung bertemu lawan yang sudah matang, artinya Jonatan harus lebih siap lagi,” imbuh Hendry.
Meski bukan lagi pemain nomor satu dunia, Lin Dan masih merupakan salah satu pemain terbaik saat ini. Usianya yang sudah menginjak 32 tahun membuat Lin Dan makin matang dan mengerti harus bermain dengan cara seperti apa.
“Penampilan Jonatan sangat berbeda dengan waktu dia melawan Chen Long di Malaysia. Ambisi untuk menang lebih besar ketimbang sekarang bertemu Lin Dan. Jonatan sering ragu-ragu dengan stroke dan serangan, sehingga permainannya tidak bisa berkembang dan Lin Dan melihat ini,” imbuh Hendry.
Setelah Jonatan Christie tumbang di tangan Lin Dan, Indonesia masih menyisakan Sonny Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto pada nomor tunggal putra di turnamen Singapura Terbuka. Keduanya adalah pemain non pelatnas.