Sukses


Singapura Terbuka: Sony Ingin Buktikan Masa Jayanya Belum Habis

Bola.com, Singapura - Tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, lolos ke babak semifinal Singapura Terbuka Super Series 2016. Ini menjadi bukti pemain berusia 31 tahun itu masih mampu bersaing di level atas.

Eks pemain pelatnas PBSI ini mengakui banyak pihak yang mulai meragukan kemampuannya. Hal itu tak lepas dari hasil buruk dalam beberapa turnamen yang dia ikuti belakangan ini.

Namun, pebulutangkis peringkat 56 dunia itu tak ingin terpengaruh dengan hal tersebut. Peraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004 itu siap membuktikan masa kejayaannya belum habis.

"Banyak yang beranggapan masa kejayaan saya sudah lewat, itu tidak apa-apa, setiap orang memiliki pendapat masing-masing. Saya merasa masih punya kemampuan, teknik saya luar biasa, tinggal jaga kemauan saja," kata Sony seperti dikutip situs resmi PBSI, Jumat (15/4/2016).

Hal itu terbukti pada ajang Singapura Terbuka 2016. Sony menunjukkan kemampuannya masih patut diperhitungkan. Meski bukan berstatus unggulan, pemain kelahiran Surabaya itu sukses melangkah ke semifinal dengan mengalahkan lawan yang lebih mudah seperti Wang Zhengming dan Anthony Sinisuka Ginting.

"Saya bermain lepas dan bisa menemukan ritme permainan saya. Saya juga bisa menjaga konsentrasi dan terus berpikir apa saja yang kurang dari diri saya. Saya juga tidak telalu menggebu-gebu, yang penting fokus satu demi satu pertandingan," ujar Sony Dwi Kuncoro terkait penampilannya pada ajang Singapura Terbuka 2016.

Sony bakal menghadapi lawan berat pada babak semifinal Singapura Terbuka 2016 yang digelar Sabtu (16/4/2016). Jika ingin lolos ke final dan merebut gelar, Sony harus terlebih dahulu melewati Lin Dan di semifinal. Pemain berjuluk Super Dan itu sebelum menjejak semifinal sudah menyingkirkan dua junior Sony, yaitu Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer