Bola.com, Tokyo - Kento Momota kembali jadi sorotan. Setelah terlibat kasus judi ilegal bareng Kenichi Tago, pebulutangkis asal Jepang itu kini tersandung skandal foto panas.
Foto-foto Momota yang sedang bermesraan dengan beberapa wanita bermunculan dan menyebar luas di internet sejak pekan lalu. Gambar intim pertama yang keluar adalah foto pemuda berusia 21 tahun itu sedang berciuman dengan cewek seksi.
Advertisement
Baca Juga
Gelombang foto panas di dunia maya berlanjut dengan bocornya gambar Momota tengah merangkul seorang wanita dengan erat. Setelah diselidiki, foto tersebut diambil di sebuah pusat hiburan karaoke di Distrik Sumida, Tokyo, Jepang.
Menyebarnya foto-foto panas Momota di internet memancing minat media-media Jepang. Salah satu majalah di Negeri Sakura, Shincho, baru-baru ini memajang gambar-gambar Momota dengan beberapa wanita penghibur di tempat hiburan malam.
Seperti dilansir badmintonplanet.com, seorang pelayan yang bekerja di dekat kasino ilegal mengatakan Momota biasa menghabiskan 30-40 ribu yen atau sekitar 3,6-4,8 juta rupiah untuk menyewa jasa wanita cantik dan imut buat menemaninya bersenang-senang sepanjang malam. Setelah mabuk, dia pun mulai mencium si wanita penghibur.
Skandal Kento Momota berpotensi semakin besar dan meluas jika fakta-fakta baru terungkap di media. Bahkan, imbasnya diprediksi bisa lebih besar ketimbang skandal match-fixing (pengaturan pertandingan) atau judi ilegal, apabila tak ditanggulangi dengan baik oleh Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA) dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Sebelumnya, Momota mengaku berjudi di kasino ilegal sebanyak enam kali dari Oktober 2014 sampai Januari 2015 dan menghabiskan uang 4.500 dolar AS (Rp 58 juta). Akibat perbuatannya itu, NBA mencoret Momota dari tim Jepang untuk Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Pelatih Momota saat masih SMA, Taku Ohori, berharap mantan anak asuhnya itu memikirkan kembali kehidupan dan kariernya. Sementara itu, pelatih Kento Momota sewaktu SD, Takashi Yoshikawa, menyarankan agar peraih perunggu Kejuaraan Dunia 2015 tersebut mulai menatap masa depan karena masih berpeluang besar masuk tim Olimpiade Jepang pada 2020.