Sukses


Usai Juara Singapura Terbuka, Sony Tak Pasang Target Khusus

Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, tak mau memasang target muluk-muluk seusai membuat kejutan menjuarai turnamen Singapura Terbuka Super Series 2016, Minggu (17/10/2016).

Pria yang kini berdomisili di Surabaya tersebut memilih menikmati selangkah demi selangkah tantangan yang ada di depan mata. 

Kemenangan Sony di Singapura memang di luar prediksi banyak pihak. Sosok Sony sempat tenggelam setelah meninggalkan Pelatnas PBSI dua tahun lalu. Namun, secara mengejutkan dia mampu melangkah mulus di Singapura Terbuka. Setelah mengalahkan Lin Dan di babak semifinal, pria berusia 31 tahun tersebut juga mampu menundukkan pemain Korea, Son Wan Ho, 21-16, 13-21, 21-14, di babak final.

Saat ditanya apa targetnya seusai Singapura Terbuka, Sony yang kini dilatih oleh istrinya, Gading Safitri, itu mengaku tak punya incaran khusus.

“Saya tak pernah memasang target seperti itu. Saya memilih melihat dan menghadapi dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Dari dulu saya memang seperti itu. Jadi, setelah juara di Singapura kemarin tidak ada target setelah ini harus juara ini atau juara itu. Saya jalani saja tiap-tiap pertandingan,” kata Sony, saat dihubungi bola.com, Selasa (19/4/2016).

Sony mengaku masih tidak percaya mampu menjuarai turnamen Singapura Terbuka yang berlabel super series. Apalagi statusnya bukan unggulan dan harus merangkak dari babak kualifikasi. Usia Sony juga sudah tak muda lagi. Tak heran, dia sangat bersyukur dan bahagia dengan gelar tersebut.

Titel tersebut juga semakin mendongkrak kepercayaan diri Sony. Dia optimistis masih bisa kompetitif hingga berusia 35 tahun.

“Tentu saja sekarang beda dengan dulu. Kalau dulu saya bermainnya grusa-grusu, tapi fisik dan tenaga masih kuat. Kalau sekarang tenaga kan beda, tapi mainnya lebih diatur, tidak grusa-grusu seperti dulu,” ujar Sony Dwi Kuncoro.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer