Bola.com, Surabaya - Ambisi CLS Knights Surabaya membalas dua kekalahan di seri sebelumnya dari M88 Aspac Jakarta akhirnya terwujud. Berlaga di hadapan publik sendiri, Minggu (24/4/2016), Sandy Febriansyakh dkk. tampil trengginas sejak menit awal. Hasilnya, mereka sukses menundukkan M88 Aspac Jakarta dengan skor 76-48.
Jamarr Andre Johnson dan Mario Wuysang menjadi kunci kemenangan CLS lewat torehan double-double. Jamarr menorehkan 13 poin dan 11rebound, sedangkan Mario membukukan 16 poin dan 10 assist. Di kubu Aspac, Ebrahim Enguio Lopez dan Andakara Prastawa Dhyaksa sama-sama meraih delapan poin.
Advertisement
Baca Juga
Kemenangan atas Aspac terasa istimewa bagi CLS. Aspac sebelumnya menjadi satu-satunya tim yang berhasil mengalahkan CLS musim ini. Tim polesan pelatih Wahyu Widayat Jati itu kalah 84-102 di seri I dan 70-75 pada seri III.
Pada kuarter pertama Mario Wuysang dan Rachmad Febri Utomo menjadi mesin pencetak poin bagi CLS untuk menutup kuarter pertama dengan skor 18-14. Memasuki kuarter kedua, giliran Febri dan Bima menjadi andalan CLS untuk mendulang poin. Di sisi lain, Aspac belum kunjung menemukan ketajamannya. Alhasil, CLS terus melebarkan jarak, sekaligus mengakhiri kuarter kedua dengan keunggulan 39-25.
Situasi permainan tak jauh berbeda terjadi setelah half time. CLS masih mendominasi jalannya pertandingan. Shooter andalan CLS, Sandy Febiansyakh, akhirnya menunjukkan kemampuan tembakan tiga angkanya sebanyak dua kali di kuarter ketiga. Jamarr, yang sudah tidak mendapat penjagaan ketat dari Rama, juga lebih leluasa mencetak angka. Skor 61-38 untuk CLS menjadi penanda berakhirnya kuarter ketiga.
Meski sudah unggul cukup jauh, CLS tak mengendurkan tekananan. Tambahan 15 poin di kuarter penutup ini akhirnya menyempurnakan kemenangan CLS dengan skor 76-48.
“Saya puas dengan penampilan anak-anak secara keseluruhan, baik first team maupun bench player. Sebelum pertandingan saya mengatakan kepada mereka, kekalahan di dua laga sebelumnya bukan karena kami lebih lemah daripada mereka. Tapi, saat itu kami kalah melawan diri sendiri. Dan yang tak kalah penting, mereka bisa fokus hingga kuarter keempat berakhir,” kata pelatih CLS, Wahyu Widayat Jati.
Pelatih Aspac Jugianto Kuntardjo juga memuji penampilan CLS pada laga lanjutan IBL 2016 tersebut. “CLS tim yang sangat komplet, dan mereka bermain bagus hari ini. Rasa ingin menang mereka lebih besar daripada kami. Kami akan terus belajar untuk bermain sabar karena tadi sering terburu-buru,” ujar pelatih Aspac, Jugianto Kuntardjo.
Sementara shooter Aspac Oki Wira Sanjaya menilai kekalahan timnya lebih disebabkan banyaknya kesalahan yang mereka lakukan sendiri. “Kami kurang sabar mengeksekusi bola, sementara CLS fastbreak-nya sangat bagus. Tapi saya mengapresiasi para pemain muda yang perkembangannya sudah semakin bagus,” ungkap Oki Wira Sanjaya.
Pada Rabu (27/04/2016), CLS akan melakoni “Derby Surabaya” kontra Pacific Caesar. Sementara, Aspac Jakarta bertemu Bimasakti Nikko Steel Malang pada Selasa (26/04/2016).