Bola.com, Bandung - Tim putri Jakarta Elektrik PLN menundukkan Jakarta PGN dengan skor 3-1 (22-25, 25-18, 25-23, 25-22) pada laga terakhir final four putaran pertama Proliga 2016, di GOR C-tra Arena, Bandung, Minggu (1/5/2016).
Pada set pertama, Yolla cs. sempat kalah dengan skor 22-25. Namun, Jakarta Elektrik mampu bangkit memenangi tiga set berikutnya.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih PGN Popsivo, Muhammad Ansori, menyatakan kepemimpinan wasit yang dinilainya kurang tegas sebagai salah satu biang kekalahan timnya. Padahal, menurutnya permainan anak asuhnya sudah bagus.
"Banyak keputusan wasit yang tidak tegas. Hal itu cukup menganggu. Kami mengingatkan ke depan wasit harus lebih tegas," ujar Ansori, seusai pertandingan.
Ansori juga mengakui kondisi fisik anak asuhnya memang agak menurun dan kelemahan itu mampu dimanfaatkan Jakarta Elektrik sehingga mampu membalikkan keadaan.
Ansori berharap pada putaran kedua final four Proliga 2016 di Yogyakarta, 8-10 Mei, anak asuhnya bisa bangkit, walaupun peluang lolos ke grand final sangat kecil. "Peluang kami ke final memang sangat kecil, mungkin seperti lubang jarum. Kalau Jakarta Elektrik PLN di putaran kedua bisa menambah satu poin, akan susah dikejar karena kami maksimal dapat sembilan poin. Itu pun kalau menang terus. Saya harap di Yogya nanti anak-anak bermain lepas dan enjoy," ujarnya.
Sementara itu, asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Alex Bonapea, senang pasukannya bisa mengalahkan PGN Popsivo, meskipun harus dilalui dengan perjuangan keras.
"Popsivo mainnya all out, servis mereka bagus-bagus dan peran Amalia sangat besar. Pertahanan mereka kuat, beberapa kali rally panjang ini menyulitkan kami. Tapi Alhamdulillah kami bisa mengatasinya," ujar Alex.
Dengan kemenangan tersebut, Jakarta Elektrik PLN dipastikan berada di papan atas klasemen sementara putaran pertama babak final four Proliga 2016. Sedangkan Jakarta PGN Popsivo berada di paling bawah karena belum pernah menang.