Sukses


Ingin Tiru Canelo, Daud Yordan Siap KO Lawan Hingga Pingsan

Bola.com, Jakarta - Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan, terus memantapkan persiapan menjelang duel perebutan titel kelas ringan internasional versi WBA interim bertitel "Battle in Uruguay" melawan petinju Argentina, Cristian Rafael Coria, di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, pada 4 Juni 2016.

Setelah berlatih selama dua bulan di Bali, Daud melakukan persiapan akhir di Jakarta. Pada Selasa (17/5/2016), juara kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik itu menggelar latihan terbuka (open training) di hadapan para wartawan di Hotel Veranda, Jakarta Selatan.

"Sejauh ini persiapan saya sudah sangat maksimal. Selama dua bulan di Bali, fisik dan teknik saya digembleng habis oleh pelatih Craig Christian," kata Daud Yordan.

Daud mengatakan selama di Pulau Dewata fokus utama latihannya adalah melakukan latih tanding (sparing). Ada dua petinju asal Australia yang menjadi mitra latihan petinju berusia berusia 28 tahun itu, yakni Corey McConnel dan Brandon Ogilvie.

"Kualitas sparing partner saya dari Australia sangat bagus. Gaya bertarung keduanya sama seperti Coria. Jadi, keberadaan mereka sangat membantu saya beradaptasi menghadapi calon lawan. Saya sudah 12 kali sparing lawan keduanya dan menurut kacamata pelatih sudah cukup untuk menghadapi pertarungan nanti," ujar Daud.

Petinju Indonesia, Daud Yordan, berlatih jelang pertarungan WBA Leightweight International melawan petinju Argentina, Cristian Rafael Coria di Hotel Veranda, Jakarta, Selasa (17/5/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Daud cukup mewaspadai Coria. Setelah melakukan analisis via rekaman video, petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, itu menyebut calon lawannya punya kemampuan teknik dan fisik yang bagus serta konsisten selama 12 ronde.

"Supaya bisa menang, saya bukan cuma harus mengimbangi tapi mendominasi setiap ronde. Karena itu, Craig memberikan program latihan agresif. Untuk menyerang, saya berlatih tarung jarak dekat dengan konstan memukul selama tiga menit. Sementara itu ring besar digunakan buat mengantisipasi jika lawan menerapkan pola lari-lari. Intinya, Craig ingin saya lebih banyak memukul, jangan sampai diserang duluan," tutur Daud.

Daud mengakui Craig juga banyak memperbaiki dasar bertinjunya. Menurut petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, itu program khusus dari sang trainer sangat efektif.

"Sekarang dasar bertinju Daud sudah benar. Saya salut kepada Daud. Dia selalu berlatih 100 persen dan menjalankan semua program yang sudah saya rancang. Persiapan sudah bagus dan saya yakin kerja keras Daud akan terbayar," kata Craig Christian, yang merupakan eks pelatih Chris John.

Daud optimistis mampu mengalahkan Coria, kalau bisa dengan KO. "Saya fokus menang dulu. Kalau KO itu merupakan bonus dari kerja keras. Semoga saja pada ronde-ronde awal," kata Daud.

Daud Yordan sepertinya terinspirasi dari kemenangan Canelo Alvarez atas Amir Khan. Dalam duel perebutan titel kelas menengah WBC itu, Canelo menang KO pada ronde keenam sampai membuat Khan pingsan. Mampukah Daud?

TALE OF THE TAPE

Daud "Cino" Yordan
Lahir: 10 Juni 1987 (28 tahun) di Sukadana, Kalimantan Barat, Indonesia
Gaya bertanding: Orthodox
Rekor bertarung: 35-3 (24 KO)
Laga terakhir: Menang Technical Decision (TD) atas Yoshitaka Kato di Jakarta, Indonesia, 25 Februari 2016

Cristian Rafael "El Zorro" Coria
Lahir: 2 September 1982 (33 tahun) di Loreto, Santiago del Estero, Argentina
Gaya bertarung: Orthodox
Rekor bertanding: 24-4-2 (9 KO)
Laga terakhir: Menang angka mutlak (UD) atas Sergio Alejandro Blanco di Cordoba, Argentina, 20 November 2015.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer