Sukses


Tak Ingin Dipandang Sebelah Mata, Ini Ambisi Rio Haryanto

Bola.com, Catalunya - Setelah melahap lima seri di ajang F1 2016, Rio Haryanto masih punya target yang belum terealisasi. Dia ingin mengalahkan rekan setimnya, Pascal Wehrlein, pada balapan berikutnya, supaya kemampuannya tak lagi dipandang sebelah mata.

"Saya harus bisa mengalahkan rekan satu tim saya, Pascal Wehrlein. Ini target yang saya nilai realistis," kata Rio Haryanto saat berbincang ringan bersama Bola.com di Gran Hotel Verde Catalonia, usai menjalani balapan GP Spanyol, Minggu (15/5/2016).

Rio optimistis pada seri F1 berikutnya, GP Monako, mampu melewati catatan waktu Wehrlein dan bahkan finis di depan pebalap asal Jerman tersebut. Ambisi Rio untuk bisa mengalahkan Pascal Wehrlein pada seri-seri ke depan sangat tinggi. Rio ingin membuktikan kepada publik pecinta balap jet darat dunia bahwa kemampuannya tidak dianggap sebelah mata. Terlebih, lawan yang dihadapinya merupakan pebalap didikan tim Mercedes.

"Ia (Pascal) merupakan pebalap yang digadang-gadang bakal menjadi Lewis Hamilton yang baru. Mercedes tidak mungkin menjadikan dirinya pebalap development jika tidak melihat kemampuan teknis dan latar belakangnya. Makanya, saya ingin bisa mengalahkan Pascal pada balapan berikutnya," ujar putra pasangan Indah Pennywati dan Sinyo Haryanto ini.

Pebalap Manor Racing, Pascal Wehrlein, saat diwawancarai wartawan di F1 GP Spanyol, Sabtu (14/5/2016). (Bola.com/Reza Khomaini)

Target yang diusung Rio mendapat dukungan penuh dari sang manajer, Piers Hunnisett. Kepada Bola.com, Piers mendapat banyak omongan positif dari beberapa pelaku olahraga balap mobil di F1 akan kemajuan yang telah diperlihatkan Rio.

"’Awalnya banyak yang meragukan Rio. Tapi setelah beberapa seri Rio sempat mengalahkan catatan waktu Pascal, orang-orang kini mulai memandang Rio. Jika Rio bisa mengalahkan Pascal, itu bisa berdampak positif,’’ ucap pria berkebangsaan Inggris ini.

Sebaliknya bagi Pascal, kemajuan yang ditunjukkan Rio mulai membuat dirinya goyah. Piers menyatakan Pascal mulai memperlihatkan keseriusan dan tidak melihat Rio sebagai rekan, tapi ancaman. ’’Kalau Pascal tidak meningkatkan performanya atau minimal menjaga keunggulannya, itu bisa memberikan hasil yang tidak bagus buat dirinya. Saya yakin Pascal mulai waswas dengan perkembangan Rio,’’ ucap Piers.

Hingga seri kelima, Rio Haryanto tiga kali finis dan dua kali gagal merampungkan balapan karena masalah teknis dan crash. Adapun Wehrlein berhasil finis pada lima balapan tersebut dan selalu di depan Rio Haryanto.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer