Bola.com, Monako - Pebalap tim F1 Toro Rosso, Carlos Sainz Jr. merasa dirinya bisa meraih hasil mengesankan seperti yang ditunjukkan Max Verstappen jika diberi kesempatan yang sama. Kedua pebalap adalah rekan setim sebelum Verstappen naik kelas ke tim Red Bull Racing.
Advertisement
Baca Juga
Atas kebijakan tim, Verstappen bertukar tempat dengan Daniil Kyvat sebelum F1 GP Spanyol 13-15 Mei. Red Bull merupakan induk dari Toro Rosso, sehingga rotasi pebalap sangat mungkin terjadi.
Tampil untuk kali pertama bersama Red Bull, Verstappen langsung mencatat prestasi sensasional. Ia menjadi juara GP Spanyol dan mencatat rekor sebagai pebalap termuda yang pernah menjuarai lomba di GP F1.
Verstappen berusia 18 tahun 229 hari kala menjejak finis terdepan di sirkuit Catalunya Spanyol. Ia memecahkan rekor Sebastian Vettel yang menjuarai GP Italia 2008 dalam usia 21 tahun 73 hari.
Sukses Verstappen itu membuat Sainz yang tetap berada di Toro Rosso angkat bicara. Keduanya menjalani debut di F1 sejak musim lalu ketika mereka dikontrak oleh Toro Rosso.
"Saya dan dia punya hubungan yang dekat. Hal itu bukan rahasia dan semua orang bisa melihatnya. Soal kesempatan, saya tak tahu apakah itu bakal datang atau tidak. Saya harus fokus dan menunjukkan hal yang bisa membuat tim Red Bull terkesan dan merasa bahwa ada pebalap lain yang siap kalau mereka butuh," kata Sainz seperti dikutip crash.
Kini Sainz berduet dengan Kvyat punya pengalaman lebih banyak. Ia mengaku tak khawatir bakal tenggelam karena harus bersaing dengan pebalap asal Rusia tersebut.
"Tim punya dua pebalap yang bagus dan bisa sama-sama memimpin tim. Saya tidak perlu merasa khawatir," ujar putra dari pereli legendaris Spanyol, Carlos Sainz, tersebut.
Lanjutan balapan F1 2016 akan kembali berputar di sirkuit jalanan GP Monako pada 26-29 Mei.