Bola.com, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menjajaki kerja sama dengan Federasi Badminton Australia. Sinergi tersebut diharapkan semakin memajukan prestasi bulutangkis kedua negara.
Mengambil momen jelang perhelatan Indonesia dan Australia Open 2016, sebanyak empat atlet dan pelatih tim nasional bulutangkis Australia melakukan kunjungan selama tiga hari ke Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Mereka adalah Gronya Somerville, Setyana Florensia Mapasa, Sawan Serasinghe, dan Matthew Chau. Keempatnya mendapatkan kesempatan mengikuti klinik kepelatihan di Pelatnas PBSI di Cipayung.
Sebagai timbal balik, Australia membagi ilmu pengetahuan olah raga kepada pelatih dan pemain Indonesia. Pada Rabu (25/5/2016), digelar seminar tentang recovery atlet di Kedutaan Besar Australia yang dipimpin oleh Andrew Parks dan Cory Innes dari Victorian Institute of Sports.
"Kegiatan itu dihadiri oleh banyak Pengprov PBSI dari seluruh Indonesia," kata Yuni Kartika, Kabid Humas PP PBSI, kepada Bola.com.
Kunjungan ditutup dengan laga persahabatan di Kedubes Australia yang baru di Kuningan, Jakarta, Kamis (26/5/2016). Keempat pebulutangkis Australia adu kemampuan dengan empat atlet pelatnas PBSI, yakni ganda campuran, Riky Widianto/Richi Puspita Dili dan ganda putra, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro.
Laga ekshibisi ini bukan sekadar mencari pemenang. Yang terpenting adalah membangun suasana keakraban dan persaudaraan.
Pertandingan persahabatan ini berjalan seru dan dalam suasana yang menyenangkan. Sepanjang laga banyak diselingi tepuk tangan dan gelak tawa.
Awalnya, kedua negara bertanding pada nomor ganda campuran dan ganda putra. Pada pertandingan ketiga, kembali digelar laga ganda campuran. Namun, pemain dari kedua negara saling berpasangan. Riky berduet dengan Gronya, sedangkan Berry main bareng Setyana.
"Kami senang bisa menjadi tuan rumah laga persahabatan ini. Bulutangkis Indonesia sudah maju, sedangkan kami baru berkembang. Semoga kami bisa banyak belajar dari Indonesia. Kami juga akan berbagi ilmu pengetahuan olah raga kepada Indonesia. Ini baru langkah awal. Saya harapkan kerja sama ini bisa terus terjalin," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan, berharap kerja sama ini bisa berdampak positif bagi kedua negara.
"Saya menaruh harapan besar pada kerja sama ini karena bertujuan untuk pembinaan dan prestasi. Australia dikenal sangat menguasai ilmu pengetahuan olah raga dan itu diterapkan dalam sepak bola maupun rugbi. Sinergi ini bagus buat kejayaan bersama," ujar Gita Wirjawan.