Bola.com, Monte Carlo - Tim Red Bull melakukan kesalahan fatal ketika pebalap mereka, Daniel Ricciardo, masuk ke pit untuk mengganti ban pada balapan F1 GP Monako, Minggu (29/5). Akibatnya, Ricciardo kehilangan posisi terdepan dan gagal menang dalam lomba yang akhirnya dimenangi oleh Lewis Hamilton itu.
Advertisement
Baca Juga
Kesalahan tersebut terjadi ketika Ricciardo masuk ke pit untuk mengganti ban dari intermediate ke kering. Kru pit Red Bull belum menyiapkan ban, sehingga Ricciardo tertahan cukup lama di pit. Akibatnya, saat kembali ke trek posisi Ricciardo sudah di belakang Hamilton.
Kesalahan ini membuat Ricciardo kecewa berat. Pebalap Australia itu sama sekali tak tersenyum saat penyerahan trofi di podium.
Lalu apa yang membuat tim sekelas Red Bull bisa melakukan blunder fatal tersebut?
"Ban yang dibutuhkan Ricciardo sedang dipanaskan di bagian belakang garasi. Ketika Ricciardo masuk, ban tersebut belum siap dipegang oleh para mekanik karena masih tetap berada di belakang garasi," kata bos tim Red Bull, Christian Horner, seperti dikutip motorsport.
Menurut Horner, para mekanik yang bertugas malah sedang memegang ban soft. Padahal Ricciardo akan memakai ban super soft.
"Memang terjadi perubahan. Pada saat perubahan tersebut diketahui, mekanik sedang memegang ban soft, sementara ban yang dibutuhkan masih ada di belakang garasi. Mereka tak bisa mencapai mobil Ricciardo dengan cepat dan kami harus menghabiskan waktu hingga 10 detik di pitstop," lanjut Horner.
Pada balapan di Monako, pebalap berganti ban hingga tiga kali. Saat awal lomba, seluruh pebalap memakai ban basah karena kondisi sirkuit yang basah diguyur hujan deras. Setelah hujan reda, ban intermediate dipakai. Ketika lintasan sudah mengering, giliran ban soft dan ultra soft yang dipakai.
Horner menyebut seluruh anggota tim sudah minta maaf pada Ricciardo. Ia memastikan hal tersebut tak akan terulang lagi.
F1 GP Monako yang digelar di sirkuit jalanan Monte Carlo adalah salah satu seri yang dikenal sulit ditaklukkan oleh pebalap. Penyebabnya adalah trek yang sempit dan berkarakter lambat.
Karakter sirkuit yang seperti itu membuat posisi saat start dan strategi pit stop memegang peranan besar bagi pebalap untuk meraih kemenangan di GP Monako. Tak heran kalau kesalahan seperti yang dilakukan kru pit Red Bull akhirnya membuat Daniel Ricciardo gagal menang.