Sukses


Greysia Polii dan Motivasi Turun di Ganda Campuran

Bola.com, Jakarta - Pemandangan tak biasa terlihat pada hari pertama turnamen bulutangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Senin (30/5/2016). Pemain ganda putri pelatnas PBSI, Greysia Polii, turun pada babak kualifikasi.

Greysia tampil pada nomor ganda campuran. Pemain berusia 28 tahun itu berpasangan dengan Rian Agung Saputro. Rian merupakan pemain spesialis ganda putra berduet dengan Berry Angriawan.

Menghadapi Ardiansyah/Devi Tika Permatasari pada ronde pertama kualifikasi di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rian/Greysia langsung tumbang. Rian/Greysia kalah dua gim langsung dalam laga berdurasi 19 menit dengan skor 17-21, 17-21.

"Kami turun di ganda campuran karena dipercaya pelatih. Tujuannya menjajal lapangan. Setiap tahun Indonesia Open memang digelar di Istora. Namun, situasinya pasti berbeda mulai dari kondisi angin, cahaya, dan faktor non-teknis lainnya," kata Greysia kepada wartawan selepas laga.

Greysia Polii/Rian Agung Saputro, saat tampil pada babak kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2016). (Bola.com/Oka Akhsan)

Greysia bukan baru pertama kali tampil di ganda campuran. Sebelumnya, dia pernah berpartner dengan tiga pasangan berbeda, mulai dari Flandy Limpele (2009-2010), Tontowi Ahmad (2011), hingga Kevin Sanjaya Sukamuljo (2015-2016).

Rian juga pernah bermain di ganda campuran. Dia berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istirani.

"Kekalahan ini bukan masalah. Target kami memang tak muluk-muluk. Lawan juga bukan ganda sembarangan karena langganan juara Sirnas. Fokus utama saya tetap di ganda putri. Saya menganggap laga ini sebagai pemanasan sebelum turun di ganda putri," ujar Greysia.

Apakah Greysia bersedia turun di ganda campuran lagi pada masa depan?

Kapten Tim Uber Indonesia Greysia Polii optimistis bisa mengalahkan Bulgaria di laga perdana Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok, Minggu (15/5/2016). (Liputan6.com/Humas PB PBSI)

"Sampai Olimpiade 2016 fokus saya tetap di ganda putri. Setelah Olimpiade kita lihat nanti. Saya selalu siap turun di nomor apa saja demi negara," tutur Greysia.

Greysia/Nitya merupakan finalis Indonesia Open 2015. Mereka kalah di final dari pasangan China, Tian Qing/Tang Jihua, 11-21, 10-21. Pada BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Greysia/Nitya yang ditempatkan sebagai unggulan kedua mendapat bye di babak pertama. Sementara itu, Berry/Rian bakal bersua pasangan senior Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, pada babak pertama.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer