Bola.com, Jakarta - Hasil pahit ditelan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto pada ajang Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan, Jakarta. Juara All England 2016 itu langsung tersingkir pada babak pertama, Selasa (31/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Tren performa Praveen/Debby memang terus merosot seusai menjuarai All England. Hal ini terlihat saat mereka tumbang dari pasangan China, Lu Kai/Huang Yaqiong.
Bertarung selama 33 menit, Praveen/Debby memang kesulitan dalam mengembangkan permainan. Alhasil, unggulan kedelapan tersebut tumbang dengan skor 15-21, 10-21.
"Setelah All England, permainan kami sudah dipelajari lawan. Mereka jadi lebih waspada dan tahu pola permainan kami seperti apa. Sebetulnya kami harus keluar dari pola itu," kata Debby, seperti dilansir situs PBSI.
"Saat ini kami hanya berpikir menuju Olimpiade Rio de Janeiro. Ini adalah pembelajaran luar biasa buat kami," tambah dia.
Praveen/Debby mengakui kerap melakukan kesalahan sendiri. Postur lawan juga mengakibatkan pola permainan mereka tak berjalan sempurna.
"Postur tubuh Lu yang tinggi membuatnya punya jangkauan panjang dan dia sering menurunkan bola. Pola kami tidak jalan," ujar Debby.
"Dari awal kami sudah di bawah tekanan, sampai akhir pertandingan juga tidak bisa keluar dari tekanan. Permainan kami seperti sudah diatur," timpal Praveen Jordan.