Bola.com, Jakarta - Ganda putri terbaik Tanah Air, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, mengaku menahan rasa sakit akibat cedera sepanjang berlaga di Indonesia Open 2016. Kondisi yang tak fit 100 persen itu membuat langkah mereka terhenti di babak kedua, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Advertisement
Baca Juga
Perjalanan Greysia/Nitya di Indonesia Open terhenti oleh ganda Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei, dua gim langsung 17-21, 19-21. Hasil ini tentu mengejutkan karena Greysia/Nitya berstatus sebagai unggulan kedua. Peringkat Greysia/Nitya (ranking 2) juga jauh dibanding ganda lawan yang menempati posisi ke-20.
Pada sesi konferensi seusai pertandingan, Greysia/Nitya mengaku tak dalam kondisi fit 100 persen saat bertanding di Indonesia Open. Nitya belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut yang menderanya saat bertanding di Kejuaraan Asia 2016, pada April lalu. Dia bahkan absen memperkuat tim Indonesia yang berlaga di Piala Uber 2016.
Sementara itu, Greysia ternyata juga mengalami cedera. Otot pahanya tertarik sebelum berlaga Indonesia Open 2016. Namun, dia sengaja mengabaikan cedera tersebut demi berpartisipasi pada turnamen di rumah sendiri. Selain itu, mereka juga ingin menjaga diri supaya tetap terbiasa dengan atmosfer pertandingan karena sudah 1 bulan absen bertanding bersama.
"Saat sempat berbohong soal cedera ini. Bukan untuk bermaksud jelek. Tapi, kami harus akui kondisi tak fit 100 persen tadi. Kami harus bertanding melawan rasa sakit. Jadi kami tadi lebih melawan diri sendiri, menghadapi rasa sakit di tubuh kami," kata Greysia.
"Jadi bisa dibilang pertandingan tadi bukan masalah teknik. Tapi masalah menahan rasa sakit, ternyata susah banget saat di lapangan. Kami tadi berharapnya bisa mengatasi rasa sakit, bisa tampil baik dan siapa tahu bisa menang. Ternyata tidak bisa. Apalagi pemain Malaysia juga tampil bagus," imbuh Greysia.
Sementara itu, Nitya mengakui pemain lawan lebih banyak mengarahkan shuttlecock ke dirinya karena mengetahui dirinya belum sepenuhnya pulih dari cedera. "Pada gim pertama dan kedua mereka memang lebih banyak mengarahkan serangan ke saya. Kondisi saya memang gak fit 100 persen. Jadi akhirnya tadi lebih fokus mengamankan badan saja," ujar Nitya.