Sukses


Jenson Button Frustrasi dan Malu Start di Belakang Rio Haryanto

Bola.com, Baku - Pebalap McLaren-Honda, Jenson Button, mengaku frustrasi dan malu dengan hasil kualifikasi F1 GP Eropa di Baku City Circuit, Baku, Azerbaijan, Sabtu (18/6/2016). Juara dunia F1 2009 itu tak menyangka harus start di belakang pebalap Manor Racing, Rio Haryanto.

Setelah gagal finis pada F1 GP Kanada, Button mengawali akhir pekan di Baku dengan baik. Pada tiga sesi latihan, pebalap asal Inggris itu memperlihatkan kecepatan yang bagus dan konsisten berada di peringkat 10 besar.

Namun, Button gagal mereplikasi performa bagus itu pada sesi kualifikasi. Pebalap berusia 36 tahun tersebut langsung tereliminasi pada kualifikasi pertama (Q1) dengan menempati posisi ke-19. Dia berada di belakang duo Manor Racing, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein.

"Saya berada di posisi ketujuh, kesembilan, dan kedelapan pada sesi latihan bebas tapi menempati peringkat ke-19 pada kualifikasi! Hasil ini sungguh di luar dugaan," kata Button dikutip dari Fox Sports Asia.

Menurut Button, hasil kualifikasi sama sekali tak mencerminkan kecepatan McLaren. Dia menilai McLaren cukup kompetitif dan seharusnya bisa lolos ke kualifikasi kedua (Q2). Namun, dia enggan menyalahkan siapa pun.

"Hasil ini sungguh memalukan. Tak mudah mencetak waktu lap tercepat di sini karena traffic, tapi itu bukan alasan. Kini kami hanya perlu menikmati balapan," ujar Jenson Button seperti dilansir NBC Sports.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer