Bola.com, Baku - Nobuharu Matsushita mendapat hukuman larangan tampil satu seri karena berkendara secara ugal-ugalan pada sprint race GP2 Baku di Baku City Circuit, Azerbaijan, Minggu (19/6/2016). Aksi Matsushita membuat beberapa pebalap out, termasuk Sean Gelael.
Matsushita terlibat dalam tiga insiden berbeda saat restart safety car (SC). Semuanya terjadi ketika pebalap tim ART Grand Prix itu dalam posisi sedang memimpin lomba.
Advertisement
Baca Juga
Pada restart pertama, Matsushita tertangkap kamera menyalip safety car sebelum garis safety car. Dia dianggap bersalah berkendara secara ugal-ugalan dan membahayakan pebalap lain.
Yang paling parah adalah saat periode restart safety car kedua. Matsushita melakukan aksi yang membahayakan pebalap lain, yakni berakselerasi dan mengerem secara mendadak berulang-ulang.
Kelakuan Matsushita menyebabkan kecelakaan massal. Gustav Malja, Mitch Evans, dan Sean Gelael menjadi korban karena harus mengakhiri lomba lebih awal.
Pada restart safety car ketiga, Matsushita seolah mendapat karma. Pebalap asal Jepang itu out setelah diseruduk Raffaele Marciello yang telat mengerem saat berusaha menyalip pada tikungan 1. Saking kesalnya, beberapa pebalap bahkan terlihat melakukan selebrasi setelah Matsushita ditabrak Marciello.
"Matsushita mengerem tiga kali pada restart kedua. Aksinya menyebabkan kekacauan dan membahayakan pebalap lain. Apa yang dilakukannya bukan cuma membuat saya dan beberapa pebalap lain out, tapi bisa saja menimbulkan insiden yang lebih besar," kata Sean Gelael kepada Motorsport.com.
Seperti dilansir situs resmi GP2, atas pelanggaran yang dilakukannya, Matsushita mendapat hukuman larangan tampil pada seri berikutnya di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 1-3 Juli 2016. ART Grand Prix pun mesti mencari pebalap pengganti.
Nobuharu Matsushita bukan satu-satunya pebalap yang menerima sanksi karena melakukan aksi yang membahayakan pebalap lain pada sprint race GP2 Baku. Pebalap Arden International, Jimmy Eriksson, mendapat hukuman turun tiga posisi start pada seri berikutnya karena bersalah dalam insiden senggolan dengan Jordan King di tikungan 1 pada lap kedelapan saat sedang memperebutkan posisi kesembilan.