Bola.com, Oakland - Bintang Cleveland Cavaliers, LeBron James, langsung menjatuhkan badan ke lantai setelah timnya memastikan kemenangan sensasional 93-89 atas Golden State Warriors sekaligus menyegel gelar juara NBA 2015/2016 di Oracle Arena, Senin (20/6/2016) pagi WIB.
Pemain berusia 31 tahun tersebut tampak sangat emosional. Air matanya mengalir di pipinya. LeBron James terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan reporter seusai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Sikap emosional LeBron James bisa dimengerti. Kemenangan Cavs direngkuh dengan cara yang sangat dramatis. Mereka sempat tertinggal 1-3 sebelum mampu membalikkan skor menjadi 4-3. Mereka jadi tim pertama dalam sejarah NBA yang mampu melakukan misi nyaris mustahil tersebut. Perjuangan yang hasilnya sangat sepadan. Penantian Cavs untuk merasakan indahnya mendekap trofi juara NBA akhirnya terwujud.
.@KingJames
— UNKNWN (@UNKNWNmiami) June 20, 2016
3x NBA Champion
3x NBA Finals MVP
4x NBA MVP#LeBronJames pic.twitter.com/j8czqTbffk
Bagi James pribadi, kemenangan ini juga menjawab janjinya kepada publik Cleveland. Setelah menikmati empat musim yang penuh kesuksesan bersama Miami Heat, James kembali ke Cleveland pada 2014. Sebelumnya, pemain yang berposisi sebagai small forward itu pernah memperkuat Cavs pada 2003-2010. Saat comeback ke Cleveland dua tahun lalu, James berjanji akan memenangi titel NBA untuk publik Cleveland. Janji itu akhirnya terjawab musim ini.
"Our fans deserve it. This was for them."
— FOX Sports (@FOXSports) June 20, 2016
The kid from Akron gives a shoutout to Cleveland.https://t.co/aPvaP5nmjE
LeBron James menyumbangkan 27 point, 11 rebound, dan 11 assist saat memimpin timnya mengempaskan tuan rumah Warriors di Oracle Arena. Gelar most valuable player (MVP) final pun jatuh ke dekapan James.
"Saya membuat target dua tahun lalu ketika saya kembali ke sini, yaitu membawa gelar juara ke kota ini. Saya memberikan segalanya yang saya miliki. Saya mencurahkan hati saya, darah saya, keringat saya, air mata saya untuk laga ini. Saya tak tahu mengapa kami memilih jalan terberat," kata James.
"Saya tak tahu mengapa Yang Di Atas (Tuhan) memberikan kami jalan terberat. Tetapi, Tuhan tak menempatkan Anda ke dalam situasi yang tak mampu kami atasi. Saya hanya menjaga aura positif. Daripada berkata 'mengapa saya?', saya memilih bilang 'Inilah yang Dia inginkan supaya saya melakukannya. Ini (gelar juara) untuk kalian (warga Cleveland)," sambung James.
James sempat dihujani kritikan ketika Cleveland Cavaliers tak mampu menandingi dominasi Warriors pada empat gim pertama. Namun, James menjawabnya dengan cara elegan, berjuang hingga membalikkan skor dan menghentikan ambisi Warriors menjadi juara NBA dua musim beruntun.
"Saya senang menjadi bagian sejarah. Saya pulang. Saya pulang. Saya kehilangan kata-kata. Ini sungguh sulit dipercaya," ujar LeBron James dengan emosional.
"I came back for a reason. I came back to bring a championship to our city. " - @KingJames #NBAFinals pic.twitter.com/08PNkiE9gT
— NBA (@NBA) June 20, 2016