Bola.com, Spielberg - Nasib Rio Haryanto di Manir Racing bakal ditentukan seusai balapan F1 GP Hungaria, pada 22-24 Juli 2016. Menurut manajer Rio, Piers Hunniset, Manor kembali memberikan kelonggaran batas waktu pembayaran hingga akhir Juli atau awal Agustus.
Seperti diketahui, kiprah Rio Haryanto pada musim perdananya di Formula 1 (F1) bersama Manor Racing belum menemukan kejelasan. Persoalan pelunasan sisa pembayaran yang hingga kini belum bisa dijawab pihak manajemen menjadi penyebab menggantungnya nasib pebalap berusia 23 tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Piers Hunnisett saat ditemui Bola.com di paddock Manor Racing di sela-sela latihan bebas F1 GP Austria, Jumat (1/7/2016) sore waktu setempat, mengaku belum bisa memberikan keterangan apa-apa terkait tenggat waktu pelunasan sisa 7 juta euro (Rp 101 miliar) kepada Manor Racing.
"Dari manajemen belum bisa menjawabnya. Kami juga masih kesulitan mencari dana sponsor untuk pelunasan tersebut," ujar Piers.
Saat ditanya perihal kedatangan pihak Manor Racing ke Indonesia yang menemui Menpora Imam Nahrowi, medio Juni 2016, Piers menyatakan pertemuan tersebut tidak memberikan hasil riil terkait sponsor maupun deadline pelunasan.
"Informasi yang saya tahu adalah tidak ada kesepakatan apapun. Manor belum mendapatkan keterangan terkait kapan pelunasan tersebut," tutur Piers.
Namun demikian, kata Piers, Manor masih memberikan kelonggaran batas waktu pembayaran. Jika sebelumnya, tim balap mobil asal Inggris ini akan memutuskan nasib Rio seusai seri 10 di Silverstone, Inggris, kini tenggat waktunya diundur hingga akhir Juli sampai awal Agustus.
"GP Hungaria bisa saja menjadi balapan terakhir Rio. Semua tergantung Manor. Mereka yang akan menentukan," kata Piers.
Rio telah sepakat menyetorkan dana senilai 15 juta euro (Rp 128 miliar) untuk bisa membalap semusim penuh bersama Manor Racing. Manajemen Rio baru membayar senilai 8 juta euro (Rp 116 milar). Masih ada kekurangan senilai 7 juta euro, namun manajemen Rio belum bisa mengonfirmasi kapan akan membayar karena ketiadaan sponsor baru.