Sukses


Bos Mercedes Ungkap Kebrutalan Hamilton Sebelum Menang di Austria

Bola.com, Spielberg - Kepala tim Mercedes, Niki Lauda, mengakui Lewis Hamilton marah besar setelah gagal mendapatkan pole position saat kualifikasi F1 GP Austria, akhir pekan lalu. Bahkan, pebalap asal Inggris itu berlaku brutal.

Lauda mengatakan, Hamilton sampai merusak barang di ruangan pribadinya pada paddock Mercedes. Hal ini diungkapkan legenda F1 itu pada saat wawancara dengan saluran televisi khusus Red Bull, Servus TV.

"Dia melakukannya karena dia gagal. Dia akan membayar untuk itu dan Anda dapat mengandalkannya," kata Lauda seperti dikutip Motorsport, Selasa (5/7/2016). "Dia bilang saya tak bisa masuk ke ruangannya karena dia akan menghancurkan segalannya. Itu yang sebenarnya terjadi."

Pernyataan Lauda ini sangat bertolak belakang dengan komentar Hamilton. Sebelumnya pebalap berusia 31 tahun itu mengaku tak masalah dengan kesuksesan rekan timnya, Nico Rosberg, merebut pole di F1 GP Austria.

"Sebenarnya hubungan dengan Nico baik saat ini. Sangat, sangat baik. Saya pasti tak diharapkan untuk berada di tempat itu. Saya kira itu mungkin karena usia," ujar Hamilton ketika ditanya Daily Mail pasca-kualifikasi.

"Dia seorang keluarga, anak yang baik. Dia mungkin telah tumbuh dalam proses dan saya telah tumbuh dewasa dengan usia. Rasa hormat yang kami selalu bicarakan kini lebih besar dari yang pernah ada," imbuhnya.

Namun, Lauda menilai Hamilton telah melakukan kebohongan. "Lewis berbohong soal itu, sesederhana itu. Dia hanya mengatakan sesuatu. dia ingin menjadi lembut untuk mendapatkan rasa damai. Dia melakukan apa yang dia biasa. Pertarungan dengan Nico semakin lama semakin panas," tutur Lauda.

Pada balapan F1 GP Austria, Hamilton akhirnya keluar sebagai juara. Dia memenangi balapan setelah terlibat insiden senggolan dengan Rosberg pada lap terakhir. Hamilton lolos dari hukuman, sedangkan Rosberg dikenai sanksi 10 detik akibat kejadian itu.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer