Bola.com, Budapest - Seri GP Hungaria ternyata tak menjadi balapan terakhir Rio Haryanto di ajang F1 musim 2016. Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, tersebut secara resmi telah diminta Manor Racing untuk tampil di ajang GP Jerman, di Sirkuit Hockenheim, akhir pekan ini.
Rio mengungkapkan hal tersebut saat ditemui Bola.com di penginapannya di Budapest, seusai menjalani balapan F1 GP Hungaria, Minggu (24/7/2016). Saat ditanya tentang kelanjutan nasibnya di Manor, Rio memberikan jawaban singkat.
Advertisement
Baca Juga
"Tim minta saya ikut ke Hockenheim. Ya, sementara ini,saya masih lanjut hingga Hockenheim," kata Rio, saat diwancarai Bola.com.
Namun, Rio belum bisa memastikan bagaimana kelanjutan nasibnya seusai GP Jerman. Dia mengaku sama sekali belum mendapat informasi dari Manor mengenai hal itu. "Saya belum tahu kalau soal itu (nasib seusai GP Jerman)," ujar pebalap pengidola Ayrton Senna tersebut.
Dalam wawancara dengan ESPN pekan lalu, Rio mengatakan jika bisa tampil di GP Jerman, kemungkinan bakal lanjut hingga akhir musim. Namun, hal berbeda disampaikan sang manajer Piers Hunnisett. Piers mengatakan keikutsertaan Rio di Jerman tak serta merta menjamin kiprahnya di Manor bakal berlanjut hingga akhir musim.
"Masih belum pasti. Belum tentu juga jika Rio membalap di GP Jerman maka posisinya aman hingga akhir musim," kata Piers.
Seperti diketahui, kontrak awal Rio dengan Manor Racing sampai seri ke-11 alias hingga GP Hungaria. Hal itu terjadi karena manajemen Rio baru menyetor dana senilai 8 juta euro. Jika ingin membalap semusim penuh, pria berusia 23 tahun tersebut harus menyerahkan dana senilai 15 juta poundsterling. Itu artinya Rio harus kembali membayar senilai 7 juta euro.
Uang tersebut seharusnya diserahkan pada April lalu. Namun, hingga kini manajemen Rio belum bisa menyetor ke Manor lantaran belum mendapat sponsor baru. Sponsor resmi Rio saat ini hanya Pertamina, yang menyuntikkan dana senilai 5 juta euro.
Sementara itu, hingga balapan ke-11, Rio belum berhasil mendulang poin. Pada balapan terakhir di GP Hungaria, Rio finis di posisi buncit.