Bola.com, Jakarta - Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Ungkapan ini cocok buat orangtua yang memiliki anak dengan profesi yang sama.
Dalam dunia balap Indonesia, ada sejumlah pebalap yang memiliki anak yang memilih untuk mengikuti profesi orangtuanya. Biasanya, sang anak tertarik mengikuti jejak orangtua karena terbiasa melihat aksi sang ayah saat adu kebut di lintasan.
Advertisement
Baca Juga
Pebalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, yang kini sedang berlomba di ajang F1 adalah contoh anak yang mengikuti jejak orangtuanya, Sinyo Haryanto, yang merupakan eks pebalap. Siapa lagi bapak dan anak yang sama-sama pernah atau masih menekuni profesi sebagai pebalap?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tinton-Ananda-Moreno
1. Tinton Soeprapto-Ananda Mikola-Moreno Soeprapto
Tinton Soeprapto adalah salah satu dedengkot dunia balap di Indonesia. Pada era tahun 70 hingga 80-an, Tinton malang melintang di berbagai lintasan.
Tinton mengawali karir di dunia balap motor pada awal tahun 60-an. Setelah itu, ia malang melintang di balap roda empat. Balap mobil, gokar, hingga reli sempat dilakoni Tinton.
Ia merupakan orang Indonesia yang pernah menjajal ganasnya ajang reli legendaris Paris-Dakar. Setelah pensiun dari lintasan sebagai pebalap, Tinton tak bisa jauh dari dunia balap. Hingga kini, ia masih menjadi Direktur Pengelola Sirkuit Sentul di Jawa Barat.
Darah balap Tinton menitis ke dua anaknya, Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto. Ananda yang kini sudah pensiun dari dunia balap sempat tampil di ajang Formula 3000 dan menjadi juara F3 Asia pada 2005. Nanda, juga sempat mewakili Indonesia di tim A1 Indonesia dan tampil di ajang A1 GP.
Sementara sang adik, Moreno, tampil di ajang Formula Renault Inggris, Formula BMW Asia, Formula 3 Asia, dan A1 GP. Setelah pensiun dari lintasan, Moreno sekarang menjadi anggota Komisi X DPR RI dari partai Gerindra.
Advertisement
Aswin-Alvin
2. Aswin Bahar-Alvin Bahar
Aswin Bahar terkenal sebagai pebalap mobil sejak tahun 60-an. Ia malang melintang di ajang balap mobil turing hingga ke Malaysia dan Makau.
Istri Aswin, Evie Bahar, juga merupakan pebalap mobil. Tak heran, kalau akhirnya anak mereka, yaitu Alvin Bahar, mengikuti jejak sebagai pebalap.
Alvin hingga kini masih aktif membalap di sirkuit Sentul. Sejumlah gelar juara nasional pernah diraih Alvin yang setia memakai mobil Honda, persis seperti ayahnya saat merajai lintasan balap.
Helmi-Rifat
3. Helmi Sungkar-Rifat Sungkar
Helmi Sungkar dikenal sebagai pereli nasional pada tahun 70-an. Pernikahannya dengan Ria Sungkar membuahkan anak-anak yang juga menggeluti dunia reli. Setelah pensiun dari dunia reli, Helmi dikenal menjadi promotor berbagai macam ajang balap di Indonesia.
Rifat dan Rizal Sungkar mengikuti jejak sang ayah sebagai pereli nasional. Hanya saja, prestasi Rifat lebih mengkilap dibanding sang adik.
Rifat pernah menjuarai ajang reli nasional sebanyak delapan kali. Ia juga tampil di sejumlah kejuaraan internasional seperti reli Asia Pasifik.
Advertisement
Alex-Andra
4. Alex Asmasoebrata-Alexandra Asmasoebrata
Alex Asmasoebrata adalah eks pebalap nasional yang aktif di era 70-80an. Alex seangkatan dengan Aswin Bahar dan Tinton Soeprapto.
Jika rekan seangkatannya memiliki anak laki-laki yang meneruskan jejak di dunia balap, Alex lain. Kiprahnya di lintasan balap justru diteruskan oleh anak perempuannya, Alexandra Asmasoebrata.
Andra, sapaan akrabnya, tampil di ajang gokar dan sempat meraih gelar juara nasional pada 2002 dan 2005. Pada ajang balap single seater, Andra pernah menjuarai Formula Campus China.
Sinyo-Rio
5. Sinyo Haryanto-Rio Haryanto
Sinyo Haryanto aktif membalap pada era 80-an. Sinyo bertarung di lintasan balap gokar bersama Tony Sudarsono, Tinton Soeprapto, dan Beng Soeswanto.
Darah balap Sinyo kemudian menurun ke anak-anaknya, Roy, Rian, dan Rio. Dari ketiganya, Rio adalah yang paling sukses.
Saat ini Rio berlomba di ajang F1 yang paling prestisius dalam dunia balap mobil single seater. Pemuda berusia 23 tahun itu bergabung bersama tim Manor Racing dan sudah tampil di 12 seri pada musim balap 2016.
Advertisement