Bola.com, Jakarta - Atlet asal Rusia, Maria Sharapova, untuk sementara harus absen dari dunia tenis. Wanita berusia 29 tahun itu harus menjalani sanksi selama dua tahun akibat terganjal kasus doping.
Meski demikian, Sharapova tetap tak bisa bersantai. Banyak yang kesibukan yang harus dilakoni petenis berparas cantik tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Sebut saja kesibukannya dalam mengurusi perusahaan permen, Sugarpova. Seperti diketahui, kini perusahaan milik Sharapova itu kini tak hanya fokus dalam memproduksi permen, tapi juga coklat.
Selain itu, juara Wimbledon 2014 itu juga masih suka berolahraga demi menjaga kondisi fisiknya. Tinju dan yoga menjadi olahraga favorit Sharapova dalam mengisi waktu luang.
Lalu apa lagi kesibukan Sharapova selama masa absen dari dunia tenis? Berikut ini 4 kesibukan Maria Sharapova setelah mendapat sanksi dari ITF terkait kasus doping:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sugarpova
Sugarpova
Maria Sharapova pertama kali meluncurkan Sugarpova pada tahun 2012. Dia membuka Sugarpova karena mencintai makanan yang manis.
Seiring berjalannya waktu, Sugarpova berkembang dan kini tak lagi fokus pada produksi permen. Beberapa waktu lalu, Sugarpova juga mengeluarkan produk terbaru mereka yang terbuat dari cokelat.
Sharapova terjun langsung dalam pemilihan rasa dari produk baru Sugarpova tersebut. Dalam sebuah foto yang diunggah lewat akun Twitter @team_sharapova, petenis berusia 29 tahun tersebut tampak memimpin rapat dengan beberapa orang.
"Working on new product. What flavors should we have??" Such a busy 🐝 @MariaSharapova 😊🍫🍭👍🏻 https://t.co/WIAtphseWj pic.twitter.com/cTqXH1Q0u5
— Team Sharapova (@team_sharapova) August 12, 2016
"Bekerja untuk produk baru. Rasa apa yang harus kami miliki?" tulis akun tersebut.
Olahraga
Meski absen dari dunia tenis, tak berarti Maria Sharapova juga absen dalam berolahraga. Wanita kelahiran Nyagan, Rusia, ini tetap berolahraga demi menjaga kondisi fisiknya.
Tinju adalah salah satu olahraga yang dilakukan Sharapova untuk menjaga kondisi fisiknya. Namun, ini bukan olahraga baru buat Sharapova. Waktu kecil, Sharapova mengaku pernah menggeluti olahraga ini.
"Membawa kembali kenangan berlatih tinju ketika saya masih seorang gadis muda," kicau Sharapova disertai video dirinya tengah berlatih tinju.
Selain tinju, Sharapova juga sibuk melakukan gim, senam dan sesekali bermain tenis.
Brought back great memories of boxing training when I was a young girl... 💪🏼 pic.twitter.com/qJpdSTui31
— Maria Sharapova (@MariaSharapova) August 28, 2016
Advertisement
NBA
Kuliah
Maria Sharapova sadar betul pendidikan sangat penting untuk menunjang kariernya sebagai pebisnis. Jadi, dia pun mengambil keputusan untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang kuliah.
Tak tanggung-tanggung, Sharapova mengambil program di sekolah bisnis Havard. Dia hanya menjalani program ini selama dua pekan dan mengikuti dua kelas di sekolah itu.
"Tak tahu bagaimana ini bisa terjadi tapi hai Havard! Tak sabar untuk segera memulai program ini," kata Sharapova dalam akun Twitternya.
Not sure how this happened but Hey Harvard! Can't wait to start the program! 🎓📓 pic.twitter.com/EOoKYhaQli
— Maria Sharapova (@MariaSharapova) June 25, 2016
Dalam kelas itu, ada beberapa orang dari perusahaan besar yang juga ikut ambil bagian. Salah satunya adalah Simran Sachar yang diutus Microsoft Corporation.
NBA
Maria Shapova lebih banyak menghabiskan waktunya di Amerika Serikat setelah mendapatkan sanksi dua tahun dari dunia tenis. Banyak hal yang dia lakukan ketika berada di Negeri Adidaya tersebut.
Salah satunya adalah menghadiri pertemuan selama tiga hari dengan NBA. Dalam pertemuan tersebut hadir beberapa petinggi NBA, WNBA dan D-League. Sharapova datang ke pertemuan itu adas rekomendasi dari temannya, Spohie Goldschmidt.
"Sharapova mengambil bagian dalam banyak pertemuan kami untuk belajar bagaimana operasional NBA. Dia sangat cerdas, sangat ingin tahu tentang proses dan inisiatif kami," ujar Mike Bass, juru bicara komisioner NBA, Adam Silver, kepada The New York Post.
Elevator wait at @NBA 🏀🏀🏀 pic.twitter.com/6kZYaB9ZNR
— Maria Sharapova (@MariaSharapova) August 8, 2016